OPINI  

Pesta Demokrasi antara Elit Politik, Pendukung dan Rakyat

Oleh: Jokowi

Pemilu merupakan pesta demokrasi bagi rakyat untuk menentukan nasib bangsa dalam perjalanan selama 5 tahun di Indonesia dimana rakyat disuguhkan beberapa pilihan untuk memilih calon penguasa yang masing-masing mereka yakini dapat memimpin dan mengolah negeri ini dengan baik.

Antara pihak satu dengan pihak lain saling membela masing-masing jagonya agar mendapatkan suara dari rakyat. Namun sayangnya banyak para elit politik bercampur tangan untuk memberikan opini-opini yang justru membuat bimbang bagi orang awam.

Berbagai serangan pun bahkan tak tanggung-tanggung dilakukan baik melalui tulisan, berita hoax, gambar dengan desain sedemikian rupa sehingga memperkeruh keadaan hingga situasi seolah-olah dibikin bahwa satu calon yang ini lebih baik dan satu calon sebelah jahat. Begitu juga sebaliknya. Pengontrol otak pun justru berlomba-lomba menciptakan opini-opini yang melebih-lebihkan baik yang didukung maupun lawannya.

Padahal yang di atas tidak seribut yang berada di medsos. Mereka bahkan duduk bareng, ngopi bareng dan makan bareng di sebuah rumah makan di tempat ruangan mewah penuh gelak canda tawa. Sedangkan di sini, rakyat justru diberikan beban harus berfikir dengan cerdas mana pilihan yang tepat untuk memimpin bangsa ini.

Sekali lagi rakyat yang dijadikan korban oleh para pencipta opini-opini jahat. Ada yang demi membela salah satu jago sampai terjadi ancam-mengancam dan bahkan saling bacok yang pada dasarnya tidak ada untungnya bagi mereka. Terus dapat apa mereka? Hanya kerugian dan bahkan nyawapun bisa melayang dengan sia-sia. Mereka tidak akan dapat bantuan dan bahkan mungkin yang di atas bertepuk tangan karena berhasil menciptakan isu.

Apakah hal ini bisa dikatakan ber Pancasila atau memiliki jiwa Pancasilais seperti yang mereka gembar-gemborkan? Bukankah jiwa yang memiliki Pancasilais itu sudah memenuhi semua dalam lima sila  dari Pancasila? Mari kita renungkan dan kita junjung tinggi keutuhan bangsa dan negara Indonesia dengan kesejukan, keteduhan dan keamanan dengan berpegangan teguh pada keimanan dan kebangsaan.