PAN DKI Tertutup, Begini Sanggahkan Ketua Fraksi di DPRD

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta meraih suara yang cukup signifikan pada pileg 17 April lalu, yang tadinya hanya 2 kursi kini menjadi 9 kursi. Dengan kenaikan kursi di DPRD DKI tersebut sudah tentu partai yang didirikan oleh Amien Rais tersebut memiliki fraksi sendiri.

Akan tetapi seiring bertambahnya perolehan kursi justru, dikabarkan PAN mulai tertutup terhadap warga Jakarta. Hal tersebut dikatakan oleh warga Jakarta Utara ketika mengunjungi kantor wakil rakyat di Kebun Sirih, Jakarta Pusat pada Senin (14/10/2019) kemarin.

Warga kaget karena PAN yang katanya partai reformis justru berubah setelah menambah perolehan kursinya.”PAN yang sekarang beda dengan periode sebelumnya, padahal semakin bertambahnya kursi mereka harus lebih terbuka kepada kami,” sesalnya.

Kalau mereka mau nyaman tak diganggu warga ya di rumah saja, DPRD itu rumah rakyat tempat rakyat mengadu.”Kalau rumah rumah rakyat sudah tertutup begini itu artinya wakil rakyatnya merasa ekskutif dan tertutup bagi kami,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut Ketua Fraksi PAN Lukmanul Hakim mengatakan PAN tidak pernah tertutup, yang bilang tertutup siapa, sudah pernah ke Fraksi PAN apa belum ?.

“Kami tidak pernah tertutup, bahkan hari ini kita baru selesai menerima pengaduan dari warga terkait masalah ijazah,” katanya saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (15/10).

Lanjut Lukman, siapapun bisa datang ke kami (PAN,red) bahkan tidak ada resepsionis jika hanya untuk menemui wakil rakyat di sini. Boleh dibandingkan dengan partai lainnya dimana jika ingin menemui wakil rakyat harus melalui resepsionis lebih dulu.

“Pada intinya PAN terbuka untuk siapapun khususnya warga Jakarta yang ingin menemui kami. Kalau tidak percaya boleh dicek dan tanyakan langsung ke Pamdal (petugas pengamanan),” ungkapnya.

Namun sayang saat tim Nusantara Pos meminta untuk dikirimkan foto-foto pertemuan PAN dengan warga seperti yang disebutkan oleh Lukman, anggota dewan dari dapil DKI Jakarta 9 itu tidak juga mengirimkan. Justru dia menyarankan agar kami main ke fraksi PAN untuk menemui Humasnya.