Prajurit Satgas TMMD Batang Pamit, Kadus Durenombo Menangis

BATANG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 103 Kodim 0736 Batang tahun 2018 di Desa Durenombo Kecamatan Subah baru saja berakhir, yang secara resmi ditutup oleh Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto pada Selasa 13 November 2018 kemarin.

Dibalik kebahagiaan dan kegembiraan warga desanya karena telah dibangunkan infrastruktur dan warga dibekali dengan berbagai ilmu maupun keterampilan. Ada hal menarik dan mengharukan yang patut diceritakan.

Usai upacara TMMD, tepatnya pada Selasa malam Rabu, Danramil 01/Subah Kapten Inf. Sugito (kaos kuning), mewakili seluruh anggota Satgas dan hendak menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus pamitan, Kepala Dusun Durenombo, Fahrudin (53) memeluk erat dan sekonyong-konyong menangis. Entah apa yang dirasakannya, mereka yang hadir langsung juga meneteskan air mata, termasuk Rika Rafiudin (25) guru honorer TK Durenombo, anaknya.

Suasana yang awal mulanya riang gembira penuh canda tawa, seketika berubah hening sehingga rumah tersebut tak lagi terlihat senyum atau sekedar tawa lirih.

“Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, dan tak terasa juga air mata ini jatuh karena saya merasa seperti kehilangan saudara saya sendiri. Banyak hal yang sudah kita lalui selama satu bulan penuh, kita sudah dibantu dalam membangun desa dan sudah banyak perubahan yang dibawa sama bapak TNI berada disini,” ujarnya sambil menahan isak tangis dan mengusap air mata.

Walaupun TMMD sudah berakhir, dirinya mengharapkan, dengan kedekatan yang sudah dibangun selama ini, tak akan hilang begitu saja dan sampai kapanpun warga Durenombo akan menerima penuh kehadiran Satgas. Fahrudin juga mengharapkan jalinan yang harmonis TNI-Rakyat akan menjadikan citra yang baik di mata masyarakat.

Tangisan juga mengiringi anggota Satgas yang berpamitan. Saat salah satu anggota Satgas dari Brigif 4 Dewaratna, Sertu Indra berjabat tangan, tangisan pun pecah. Mereka tak kuasa menahannya dan sesekali mengusap air mata seakan tak mau ditinggal oleh saudaranya. (Aan)