Darpi Janda 85 Tahun Asal Larangan Brebes Belum Tersentuh yang Namanya Pembangunan

Nusantarapos, – Di tengah pembangunan saat ini, salah satu warga Kota Bawang, Jawa Tengah, yang masih hidup dalam kemiskinan adalah keluarga Darpi (85) janda dan buruh serabutan pembersih kulit bawang dengan panghasilan antara Rp. 5-10 ribu per hari.

Darpi tinggal bersama salah satu anaknya, Rawi (42) di Dukuh Sekardoja RT. 006 RW. 009, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Dirinya menjadi tulang punggung keluarga saat ini, pasalnya Rawi mengalami kelumpuhan sejak 2016 lalu dikarenakan penyakit tumor kelenjar di bagian tulang punggung.

Hal tersebut dibenarkan Babinsa Koramil 16 Larangan, Serka Sugiyono, dan Babinsa setempat Serda M. Angkotasan, saat berkunjung ke gubuk Tidak Layak Huni milik Darpi bersama Kades, Rodian (kanan foto) dan Kadus Slamet. Kamis (5/9/2019).

“Selama lumpuh, Saudara Rawi belum berobat dikarenakan keterbatasan biaya sehingga hanya mengandalkan bantuan Timkes dari PKU Kecamatan,” ucapnya.

Dijelaskannya lanjut, selain berpenghasilan tak menentu, rumah nenek berdinding anyaman bambu/gedek dan berlantaikan tanah. Sebelumnya (4/9), Polsek Larangan juga telah meluncur untuk memberikan bantuan Sembako melalui Bhabinkamtibmas, Bripka Dwi Prasetyo. Pun, dengan Paguyuban Kubangungu, yang juga memberikan bantuan serupa.

Sekedar diketahui, dari BDT (Basis Data Terpadu) Pemkab Brebes tahun 2019, masih ada 55.296 unit RTLH yang belum tertangani. Sedangkan target Pemda adalah rampung pada 2032, sehingga dengan catatan minimal penanganan sebanyak 5.000 unit per tahunnya.

Tentu penanganan RTLH sebanyak itu memerlukan sinergi atau intervensi dari semua pihak, termasuk swasta melalui dana CSR, sehingga dapat terealisasi secara konsisten dan tidak terbentur keterbatasan anggaran.

Sementara Kadus berharap perhatian dari dinas terkait dan pihak lainnya maupun relawan, untuk mengulurkan tangan memikirkan nasib salah satu warga negara yang mempunyai hak menikmati kesejahteraan pembangunan. Salah satu contohnya adalah dengan memberikan pinjaman suku bunga lunak untuk membuka warung kelontong, ataupun segera membedah istani sang nenek, sehingga bersama Rawi akan lebih sehat. (Aan)