TMMD  

IB Terobosan Baru Satgas TMMD 104 Di Sultra

Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 104, Tahun 2019, dibawah naungan Komando Distrik Militer (Kodim) 1417/Kendari, di Kabupaten Konawe, melakukan terobosan baru, sekaligus membantu tugas pemerintah daerah.

Terobosan baru yang dibebankan kepada Satgas TMMD sebagai wujud operasi bhakti TNI ditengah masyarakat, yang jabaran programnya juga berkaitan erat dengan percepatan pencapaian keinginan dari pemerintah Kabupaten Konawe, untuk menjadikan ‘Konawe dengan sejuta ekor sapi di tahun 2019’.

Dengan memasukkan target sasaran Inseminasi buatan bagi ternak sapi warga, sebagai salah satu agenda non fisik dari tugas Satgas TMMD ke 104, di lima desa se Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, ditengarai mampu mengakomodir keinginan pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakatnya.

Seperti yang disampaikan oleh Komandan Kodim (Dandim)1417/Kendari, dihadapan warga serta mahasiswa dari Universitas Lakidende, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mandala Waluya Kendari yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten tersebut, bahwa salah satu program non fisik yang akan dijabarkan melalui Satgas TMMD di Kabupaten Konawe, yakni melaksanakan kegiatan inseminasi buatan bagi ternak sapi warga.

“Dalam Kegiatan TMMD kali ini, kami membuat satu target sasaran program non fisik, yang belum pernah sama sekali dilakukan oleh jajaran TNI sebelumnya. Program yang dimaksud adalah inseminasi buatan terhadap ternak sapi warga, dimana hal itu sejalan dengan cita-cita pemerintah setempat,” ujarnya.

Inseminasi buatan atau lebih dikenal masyarakat dengan istilah kawin suntik, merupakan suatu cara atau teknik memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang dicairkan dan telah melalui beberapa proses terlebih dahulu.

Adapun cairan dimaksud, harus berasal dari ternak sapi jantan unggulan, yang akan dimasukkan kedalam saluran alat kelamin sapi betina, sehingga bisa mendapatkan hasil sesuai keinginan, dengan menggunakan metode dan alat khusus bernama insemination gun.

“Inseminasi buatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ternak masyarakat, yang dihasilkan dari sapi jantan unggulan, sehingga tidak hanya memperbanyak keturunannya, akan tetapi dapat menaikkan income masyarakat, karena sapi yang dihasilkan jauh lebih besar,” lanjutnya.

Seperti yang dilakukan pada hari rabu (06/03/2019), Tim Satgas TMMD memperaktekkan metode inseminasi buatan kepada warga dan mahasiswa, dengan memasukkan benih dari pejantan yang berasal dari jenis sapi Australia serta Brahman, kedalam saluran alat kelamin 2 ekor sapi betina Bali.