TMMD  

Libatkan Masyarakat Adat, TNI Dapat Pujian Tokoh Adat Tolaki

Kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) 104 Konawe, yang menggali dan mengaktualisasikan nilai-nilai kearifan lokal suku Tolaki (suku yang menjadi mayoritas penduduk Sulawesi Tenggara), mendapatkan pujian dari tokoh adat suku Tolaki, Bapak Ajmuin.

Nilai-nilai adat ini tercermin dari kegiatan TMMD, dimana kegiatan yang dilaksanakan oleh para personal TNI memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah Konawe. Kegiatan pembangunan dengan sejumlah program baik fisik maupun non-fisik, seperti pembenahan infrastruktur, penyuluhan dan bakti sosial kesehatan.

“Maknanya hampir sama dengan kedatangan mereka, para tentara ini memberikan dampak yang baik bagi peningkatan ekonomi masyarakat Konawe dengan mengusung slogan Monda’u, Walaka dan Aepe ,” katanya.

Dalam bahasa Tolaki, Monda’u bermakna bertani, Walaka berarti beternak dan Aepe bermakna menambak/membuat kolam ikan.

Penggalian dan penghargaan terhadap nilai-nilai kearifan lokal ini, diakui Dansatgas TMMD 104 Konawe, Letkol Cpn Fajar LH Wijaya. Bahkan menjadi kunci sukses pelaksanaan kegiatan.

“TNI sangat paham dan menyadari, bahwa sinergi dengan tradisi dan kearifan lokal adalah kunci sukses pelaksanaan kegiatan TMMD ini, ” kata perwira yang menjabat sebagai Dandim 1417 Kendari ini.