TMMD  

Alkisah, kancil tersebut karena lapar berniat mencuri singkong Pak Tani

Disela-sela aktivitas pengecoran jalan Desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Desa (TMMD) 105 Kronjo menghibur anak-anak setempat. Keceriaan pun terpancar dari wajah anak-anak desa itu.

Suara tawa anak-anak pecah saat personel satgas yang masih berusia muda itu menceritakan berbagai kisah lucu, diantaranya dongeng tentang Si Kancil.

Kisah yang cukup legendaris itu tak lagi dinikmati anak-anak generasi hari ini. Mereka lebih dimanjakan oleh berbagai permainan di gadget.

“Alkisah, kancil tersebut karena lapar berniat mencuri singkong Pak Tani, tapi sebelum niatnya itu terlaksana, ternyata kepergok pemilik kebun,” ucap Prada Reza.

“Lalu gimana kak kelanjutannya,” tukas seorang anak tak sabar menanti kelanjutan dongeng itu.

Prada Reza kembali melanjutkan dongengnya. “Saat kepergok itu, Kancil ditanya oleh Pak Tani, ‘Ada keperluan apa masuk ke kebunku?,”.

“Kancil menjawab, ‘Saya lapar, tadi saya melihat ada singkong, terus saya tergoda ingin mencurinya’. Mendapat jawaban Kancil, Pak Tani mengelus dada,” tutur Reza mengisahkan dongeng itu.

“Lalu, kancilnya dihukum enggak kak,” sela seorang anak.

Reza dengan sabar melanjutkan kisah itu. “Enggak, justru Pak Tani menasehati kancil agar lebih baik meminta, mencuri itu perbuatan tidak baik,” kata Reza.

Reza kemudian melanjutkan, hal baik yang dapat dipetik dari dongeng tersebut anak-anak harus selalu mengutamakan sifat jujur. Karena, kata dia, dengan jujur, hidup akan selamat di dunia dan akhirat.

“Nah, paham kan maksudnya? Jangan suka berbohong, jangan mencuri, jangan mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Adik-adik setuju kalau kita harus hidup jujur?,” tanya Parada kepada anak-anak itu.

“Setujuuuuuu,” jawab anak-anak serentak.

Anak-anak pun meminta diceritakan dongeng lainnya. Namun, satu truk armada pengangkut bahan coran telah memasuki lokasi Kampung Blukbuk Luwung.

“Nanti disambung lagi ya, sekarang Kaka kerja dulu,” kata Prada berpamitan kepada anak-anak menuju lokasi pengecoran jalan.

Diceritakan awak media terkait kisah tersebut kepada Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD 105 Kronjo Kodim 0510/Tigaraksa Letkol Inf Parada Warta Nusantara Tampubolon, ia memuji kepiawaian personelnya menghibur anak-anak.

“Prajurit memang dituntut untuk menguasai berbagai aspek, salah satunya keterampilan bercerita. Mendongeng sangat penting untuk tumbuh kembang anak yang saat ini digempur oleh kemajuan teknologi gadget,” kata Parada.

Parada berpesan, tradisi mendongeng tersebut untuk dilanjutkan para personelnya bagi anak-anak setempat.