Tremadol dan Hexymer dua jenis obat keras yang kerap disalahgunakan remaja. Mencegah banyak korban, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 105 Kronjo Kodim 0510/Tigaraksa pun gencar sosialisasi.
Salah satu kelompok remaja yang disambangi Satgas adalah sekitar 200 siswa SMK Kesehatan Kharisma Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (18/7/2019).
AKP Budi Susanto, Waka Sat Narkoba Polresta Tangerang memaparkan bahaya dua jenis obat keras itu. Kata Budi, penyalahgunaan Hexymer dan Tramadol merusak mental dan fisik.
“Dua jenis obat keras ini beredar luas secara ilegal. Sehingga mudah didapatkan meski sudah berulangkali dilakukan penertiban pedagang ilegalnya,” kata Budi.
Dampak penyalahgunaan bagi remaja, kata dia, rusaknya kesehatan dan mental. Budi mencontohkan, seorang remaja pengguna tramadol dan hexymer kerap mengalami gelisah akut.
“Semakin sering mengkonsumsi obat keras ini, kondisi kejiwaan mereka semakin labil. Was-was dan gelisah terus,” kata Budi.
Dua jenis obat keras ini peredarannya diawasi ketat, meski demikian, masih ditemukan dijual bebas di toko-toko obat ilegal.
“Jangan sekali-kali mencobanya, karena berbahaya bagi kesehatan, juga merusak mental,” pesan Budi kepada peserta.
Terpisah, Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Inf Parada Warta Nusantara Tampubolon mengatakan, tantangan yang dihadapi remaja saat ini semakin berat. Salah satunya penyalahgunaan obat keras.
“Kenakalan remaja ini perlu dipahami secara komprehensif, sehingga kita mendapatkan formula mengatasinya. Penyuluhan yang kami lakukan sebagai upaya preventif agar remaja kita tidak mudah terpengaruh lingkungan yang buruk,” katanya. #Kodim 0510/Tigaraksa.
