Internet bisa jadi ancaman yang merusak mental generasi muda. Pasalnya, berbagai konten pornografi mudah diakses remaja.
Remaja pun harus diberikan pengetahuan dampak mengakses pornografi, salah satunya kerusakan mental.
Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 105 Kronjo Kodim 0510/Tigaraksa membekali sekitar 200 remaja pelajar SMK Kesehatan Kharisma Panongan, Kabupaten Tangerang terkait internet, Kamis (18/7/2019).
Galih Safitri, Dosen Universitas Prasetya Mulya yang tergabung dalam Satgas usai kegiatan kepada awak media mengatakan, internet seperti pisau bermata dua, disatu sisi memberi dampak positif, disisi lain dapat merusak mental anak dan remaja.
Kata Galih, fakta demikian tidak bisa dihindari, namun harus dihadapi. Edukasi menjadi warganet (netizen) yang cerdas menjadi sebuah kebutuhan.
“Pemerintah sudah berupaya memblokir situs-situs porno, tapi karena kecanggihan teknologi, tetap saja masih bisa diakses,” kata Galih.
Galih menekankan, persoalan itu diatasi bukan diteknologinya, melainkan pada karakter dan mental penggunanya.
“Secanggih apapun teknologi memblokir situs-situs pornografi, selama mental manusianya tidak diperbaiki, tetap kurang berfaedah,” katanya.
Sosialisasi itu, lanjutnya, menjadi penting, sebab edukasi terhadap remaja terkait isu itu masih sedikit dilakukan.
“Sementara jumlah remaja kita terus bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk. Upaya Kodim 0510/Tigaraksa ini kami nilai sudah luar biasa,” tambahnya.
Terpisah Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Inf Parada Warta Nusantara Tampubolon mengatakan, sangat penting membekali generasi muda yang hidup di era internet dengan berbagai pengetahuan praktis.
“Saat ini, hidup serba instan karena teknologi. Kaum milenial sangat familiar dengan gadget, namun minim edukasi menggunakan gadget yang bijak. Kami, melalui program TMMD 105 Kronjo bakti non fisik ini membekali kaum remaja dengan berbagai pengetahuan agar mereka terhindar dari perilaku negatif,” pungkasnya. #Kodim 0510/Tigaraksa.
