TMMD  

Kapendam Jaya: TMMD Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas Kepada Remaja Kabupaten Tangerang

Salah satu kegiatan non fisik TMMD yang dilakukan Kodam Jaya di wilayah Kodim Tigaraksa Kabupaten Tangerang adalah memberikan penyuluhan tentang keselamatan berlalu lintas kepada para remaja.

Kegiatan penyuluhan ini dimaksudkan untuk mengajak remaja, agar tidak menjadi korban sia-sia dan menekan angka kecelakan lalu lintas di Kabupaten Tangerang yang terbilang tinggi.

“Pemicu terjadinya kecelakaan disebabkan kurangnya disiplin berlalu lintas, termasuk para remaja. Kegiatan Satgas non fisik TMMD 105 Kronjo, Kodim Tigaraksa terus mengimbau remaja untuk disiplin berlalu lintas, ya seperti sosialisasi di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, Desa Cikupa,” sebut Krsitomei dalam keterangan pers, Kamis (25/7).

Ia menjelaskan, personel Satgas, Roni Watimena dari Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang memberikan penyuluhan kepada 60 pelajar SMAN 4 Kabupaten Tangerang, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (24/7/2019).

Dalam paparannya, Roni mengatakan, remaja berusia di bawah 17 tahun sebenarnya dilarang untuk mengendarai kendaraan bermotor. Pasalnya, mereka belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Karena tidak pernah mengikuti ujian membuat SIM, remaja kerap tidak mengetahui peraturan dan rambu-rambu lalu lintas. Sehingga kerap banyak pelanggaran yang dilakukan,” kata Roni.

Pemicu lainnya, lanjut Roni, kondisi psikologi seorang remaja masih dalam kondisi labil, sehingga mudah terpengaruh oleh kondisi di jalan raya.

“Kemampuan mengendalikan emosi kan penting, sementara remaja kerap mudah terbakar emosi saat berkendara yang akhirnya bisa membahayakan dirinya dan pengguna jalan lainnya,” tambahnya.

Ia mengimbau, jika belum memiliki SIM, sebaiknya tidak mengendarai kendaraan bermotor.

“Sebaiknya gunakan kendaraan umum atau diantar oleh orang tua atau saudara yang lebih dewasa, demi keselematan,” katanya.

Kapendam Jaya juga menyebut, edukasi berlalu lintas sangat penting. Sebab ujarnya, ribuan nyawa melayang di jalan raya akibat perilaku sembrono pengguna jalan.

“Untuk itu, kita harus terus menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan cara mengedukasi pengguna jalan, salah satunya kelompok remaja. Sehingga mereka memiliki kesadaran dan disiplin berlalu lintas,” pungkas Kristomei.