TMMD  

Kapendam Jaya: Peran Serta Warga Hantar Satgas Capai 60% Pengecoran Jalan Desa Blukbuk

Pengecoran jalan sepanjang 1.130 meter yang dilakukan Satgas TMMD Kodam Jaya di wilayah Kodim Tigaraksa, tepatnya di Desa Blukbuk, Kronjo, Kab. Tangerang, hingga Kamis (25/7) telah mencapai 60%.

Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi media terkait progres pengecoran tersebut membenarkan kondisi terkahir pekerjaan fisik itu. “Dari laporan Posko TMMD, hingga sore ini (25/7), pengecoran jalan sudah mencapai 60 % dari total 1.130 meter,” jelasnya.

Keberhasilan itu, menurutnya tidak terlepas dari peran serta warga setempat yang membantu Satgas TMMD. “Keberhasilan itu tidak terlepas dari peran aktif warga yang bergotong royong bersama Satgas. Peran bapak-bapak dan remaja di sana sangat luar biasa, sehingga pekerjaan kita lancar dan sesuai target,” tambahnya.

Di lokasi TMMD, tampak Pasiter Kodim Tigaraksa Kapten Arm Hari Subagijono memeriksa aktivitas pengecoran Jalan Desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Kamis (25/7).

Disela-sela aktivitasnya di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 105 Kronjo itu, Hari disambut dua orang warga setempat.

Dua warga itu telah sedemikian akrab dengan Perwira Pertama di Kodim 0510/Tigaraksa itu, sehingga mereka tanpa canggung langsung menyambut Hari.

Obrolan hangat diantara Hari, personel satgas dan warga pun terjadi. Mereka berbincang-bincang seputar aktivitas pekerjaan pengecoran jalan dan juga bedah rumah tidak layak huni yang tengah berlangsung di lokasi TMMD itu.

Pekerjaan pengecoran jalan telah memasuki hari ke-15 dari target 28 hari kerja. “60 persen jalan sudah berhasil diselesaikan, tugas kita sekarang secepat mungkin menyelesaikan 40 persennya,” kata Hari menjawab pertanyaan warga soal perkembangan pengecoran jalan yang menghubungkan 4 desa di Kecamatan Kronjo itu.

Hari berpesan, meski bakti fisik TMMD di Desa Blukbuk hanya tersisa 13 hari lagi, namun bukan berarti usai kegiatan silaturahmi warga dengan personel TNI berakhir. Kata Hari, jalinan silaturahmi itu harus selalu berlangsung dalam berbagai kesempatan lainnya.

“Kami dan bapak-bapak sudah seperti keluarga, setelah kegiatan ini selesai, kami mohon jalinan silaturahmi ini tetap berlangung,” harapnya.

Usai berbincang-bincang, Hari melanjutkan aktivitasnya di lokasi. Meski telah menjadi Perwira Pertama TNI, ia tetap mengambil peran terdepan jika di hadapannya ada pekerjaan yang bisa diselesaikannya.

Hari melihat seutas kabel listrik terangkut di sebuah pohon yang akan dirobohkan karena terimbas pelebaran jalan. Ia bergegas memberikan perintah kepada operator eksavator untuk mengangkatnya ke atas. Disaksikan warga dan personel satgas lainnya, pekerjaan cukup berbahaya itu diselesaikannya dengan baik.