TMMD  

Kapendam Jaya: TMMD Bantu Pemerintah Sosialisasikan Pencegahan Nikah Dini

Kapenda Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, program TMMD dapat menjadi media sosialisasi pemerintah daerah atau kementrian, termasuk kegiatan non fisil TMMD di Desa Blukbuk, Kronjo, Kab. Tangerang.

Menurutnya, salah satu kegiatan Satgas TMMD non fisik yang dikakukan Kodim Tigarakasa yakni memberikan penyuluhan tentang bahaya pernikahan dini yang rentan merugikan kesehatan reproduksi kaum wanita, kepada siswa SMA Negeri 10, Kabupaten Tangerang, Jumat (26/7/19).

“Personel Satgas TMMD, dr. Dwiyo Sugondo dari Puskesmas Jambe memberikan paparan tentang kehamilan di usia sangat muda sangat beresiko bagi kesehatan wanita dan bayinya,” jelas Kapendam.

Karena, lanjut Kristomei, tubuh yang belum siap untuk hamil dan melahirkan. “Usia remaja masih tahap pertumbuhan dan perkembangan, sehingga jika hamil, perkembangan dan pertumbuhan tubuh remaja jadi terganggu,” imbuhnya.

Dalam paparannya, Dwiyo mengatakan, kehamilan pada remaja juga, menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, anemia, bayi lahir prematur dan kematian pada saat melahirkan. “Resiko tertinggi kematian saat persalinan, karena usia remaja tubuh seorang perempuan belum matang dan siap secara fisik untuk melahirkan. Karena kondisi tubuh remaja belum siap melahirkan, juga bisa berdampak pada kematian bayi,” tambahnya.

Ia juga mengimbau kepada para peserta untuk menikah di usia yang tepat. Menurutnya, usia ideal pernikahan bagi wanita adalah minimal 19 tahun dan laki-laki minimal 23 tahun.