TMMD  

Kapendam Jaya: Kemajuan Teknologi Bisa Berdampak Negatif dan Positif Bagi Remaja

Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, saat ini internet dan media sosial telah menjadi gaya hidup remaja. Berbekal telepon pintar ( smartphone ), warga pengguna internet (warganet) sudah bisa saling terhubung dan mengakses berbagai konten di dunia maya.

Namun menurutnya, internet dan media sosial juga bisa menjadi ancaman bagi tumbuh kembang remaja. “Jika tidak digunakan dengan bijak,” kata Kristomei Sianturi, Jumat (26/7).

Hal ini sejalan dengan kegiatan Satgas TMMD non fisik Kodim Tigaraksa, saat Maria Advenita, dari Universitas Multimedia Nusantara mengedukasi siswa SMAN 10 Kabupaten Tangerang, Jumat (26/7/19).

Maria mengatakan, medsos layaknya pisau bermata dua bagi remaja, di satu sisi memberi bermanfaat. Remaja dapat mengakses berbagai informasi positif.

“Namun, tak sedikit juga konten negatif beredar, misalnya informasi hoaks dan ujaran kebencian yang memicu pertengkaran,” ujarnya.

Maria menekankan, medsos semestinya menjadi media untuk meningkatkan kualitas hidup. Sehingga, medsos harus digunakan secara bijak.

Lanjut Maria, remaja yang dalam masa perkembangan kejiwaan, masih labil secara emosional. Dalam situasi emosi, Maria menyarankan jangan mengakses medsos, karena sikap reaktif bisa terjadi saat saling berinteraksi di dunia maya itu.

“Sebelum berinteraksi di media sosial, sebaiknya cermati dan pahami isinya, jangan langsung berkomentar,” tambahnya.

Dengan kritis terhadap sebuah informasi, Maria yakin remaja tidak akan sembarangan berita yang tidak jelas sumber dan kebenaran isinya.

“Agar tidak mudah menerima informasi yang tidak bermanfaat, pilah juga jaringan pertemanan. Jangan sembarangan menerima permintaan pertemanan, jika memberikan kontribusi informasi yang baik dan bermanfaat,” paparnya.

Maria juga berpesan, agar remaja menggunakan medsos untuk mengembangkan minat, juga membatasi waktu. Sehingga waktu yang semestinya untuk belajar tidak tersisa berselancar di dunia maya.