TMMD  

Penyuluhan Pertanian Dalam TMMD ke 106 Libatkan UPT Bapeluh Kec. Sooko

onorogo,- “TMMD ke 106 Kodim 0802/Ponorogo di Desa Sooko ini selain melaksanakan kegiatan fisik berupa pembangunan rabat jalan, talud, Masjid, hingga rehab RTLH juga dilaksanakan kegiatan non fisik. Salah satunya adalah penyuluhan pertanian yang kita laksanakan kali ini,” demikian penuturan Kapten Kav H. Samini Danramil 0802/18 Sooko mengawali kegiatan penyuluhan pertanian di Balai Desa Sooko dalam rangkaian kegiatan TMMD ke 106 yang diikuti oleh para anggota Gapoktan Desa Sooko, Senin (14/10/2019)

Lebih lanjut Danramil 0802/18 Sooko menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian ini Satgas TMMD ke 106 bekerjasama dengan Bapeluh Ponorogo melalui UPT Bapeluh Kec. Sooko untuk memberikan pengetahuan, baik penyegaran pengetahuan yang lama maupun ilmu baru dalam bidang pertanian.

Sementara itu, Sugeng Riyadi, S.P. petugas UPT Bapeluh Kec. Sooko memberikan informasi tentang berbagai perkembangan pertanian dan tehnik pertanian yang efektif bagi para petani di wilayah Kec. Sooko.

Materi pertama yang disampaikan oleh petugas UPT Bapeluh Kec. Sooko ini berupa sosialisasi intensifikasi lahan dengan berbagai metode. “Dalam intensifikasi lahan pertanian kita dapat memanfaatkan lahan kita untuk menanam berbagai tanaman salam satu lokasi. Misalnya jagung dengan kedelai, padu dengan jagung, sayuran dengan kedelai dan lain sebagainya. Sehingga lahan pertanian kita benar-benar bermanfaat untuk kita.”

Lebih lanjut Sugeng Riyadi, S.P. memberikan ilmu baru bagi para petani di Desa Sooko yaitu Pertanian Ramah lingkungan, “Telah lama kita menggunakan sistem pertanin dengan metode pemupukan kimia, sehingga dampak-dampak negatif penggunaan pupuk kimia sudah mulai dirasakan, misalnya menurunnya produktifitas lahan, produktifitas pertanaman dan semakin terus bertambahnya jatah pupuk dalam setiap lahan. Untuk itu kita harus berani memulai penggunaan sistem pertanian dengan metode ramah lingkungan atau organik.”

Selanjutnya salah satu Penyuluh pertanian Kecamatan Sooko ini membeberkan tata cara pertanian dengan sistem ramah lingkungan yang diikuti dengan penuh antusias oleh para peserta penyuluhan.(Mdc0802)