Donggala,-Tiga pekan menjelang pembukaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104, ratusan personil TNI dan warga Desa Bakubakulu, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Kamis 7 Februari 2019, bergotong royong membersihkan jalan yang menghubungkan desa tetangga.
Ratusan personil TNI dari Kodim 1306/Donggala itu, bersama warga sudah memulai kegiatan gotong royong itu, sejak pukul 08.00 Wita, bersama-sama membersihkan jalan penghubung antar desa.Mereka membawa peralatan seperti parang, golok dan linggis untuk digunakan menebang pohon dan membersihkan ranting yang masuk ke badan jalan.Mereka bersemangat melakukan aksi sosial tersebut meski harus meninggalkan sementara rutinitasnya bekerja di kebun.
Komandan Kodim 1306/Donggala, Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa, S.Sos,M.M, kepada media ini menuturkan gotong royong personil TNI bersama warga ini merupakan aksi awal enjelang pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 yang berlangsung di Kecamatan Sigi, Kabupaten Sigi, mulai 26 Februari hingga 27 Maret 2019 mendatang.
Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa, S.Sos,M.M, menyebutkan bhawa pra TMMD ini berlangsung kurang lebih tiga minggu.
“Jadi personil kami dan masyarakat sudah kurang lebih tiga minggu melakukan kegiatan pra TMMD di enam desa ini,’’ terangya.
Dandim menekankan, tujuan pra TMMD tak lain untuk membantu percepatan pekerjaan yang menjadi program dalam TMMD nanti. Diakui, pelaksanaan program TMMD membutuhkan waktu dan tenaga ekstra sehingga perlu persiapan yang matang.Ia mencontohkan salah satu program TMMD yang butuh waktu ekstra yakni pembangunan jalan sepanjang 11,4 kilometer lebih.
Perwira dengan dua melati di pundaknya itu tetap optimis, program tersebut akan tuntas dengan dukungan masyarakat.Kegiatan gotong royong yang berlangsung hingga tengah hari ini mendapat respon positif dari warga Desa Bakubakulu.
Seorang warga Desa bakubakuli, Anto, mengaku sangat mendukung kegiatan yang tidak hanya mempererat tali silaturahmi dengan aparat TNI tapi juga membantu warga dalam membuka dan mempercepat akses transportasi di daerahnya. Selama ini, akses transportasi ke desa tetangganya butuh waktu agak lama.
“Nah, dengan terbukanya jalan tersebut tentunya kita jadi lebih mudah dan cepat untuk tiba di desa tetangga. Kita sangat bersyukur dengan adanya kegiatan di desa ini,’’ucapnya.
