WISATA  

Wacana Wisata Halal di Danau Toba, Begini Respon Pengacara Asli Sumut

Pengacara senior yang juga asli suku Batak, Fajar Marpaung.

Wacana Halal di Danau Toba, Begini Respon Pengacara Asli Sumut

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu mewacanakan untuk mengembangkan wisata halal di kawasan Danau Toba. Menurutnya itu untuk mendukung kemajuan wisata di sekitar Danau Toba.

Menanggapi hal tersebut Fajar Marpaung pengacara senior asli Sumatera Utara mengatakan saya rasa sulit jika wisata halal itu diterapkan di sana, karena adat istiadat Batak sangat mengakar sekali di suku Batak. Adat di sana hampir mirip dengan yang ada di Bali.

“Jadi sangat sulit merubah adat istiadat yang sudah mengakar di masyarakat Batak. Terlebih babi adalah salah satu hal terpenting dalam setiap acara adat Batak di Danau Toba,” ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (3/9/2019).

Lanjut Fajar, sesungguhnya toleransi kehidupan beragama di Tobasa sudah terjalin erat satu dengan lainnya. Di sekitaran Danau Toba sudah ada bangunan-bangunan masjid dan makanan apapun sudah banyak yang berlabel halal, terlebih rumah makan sibolga dan rumah makan padang.

“Jadi nggak usahlah memaksakan sesuatu yang sesungguhnya sudah berjalan baik selama ini dirubah-rubah, dikuatirkan nanti akan menjadi permasalahan besar sehingga ada perlawanan dari suku Batak. Jangan memaksakan agama ke dalam adat istiadat yang telah ribuan tahun berjalan di tanah Batak,” tegas pengacara yang pernah menggugat Prabowo tersebut.(Hari.S)