WISATA  

Ini Dia Tempat Wisata di Kabupaten Jombang

Jombang, NusantaraPos – Kabupaten Jombang adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur.

Hasil wawancara tim peneliti dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UWP Surabaya yang terdiri dari Dr. Sayekti Suindyah Fitra Mardiana dan Erma Tri Wahyuningdyah menunjukkan bahwa kecamatan Wonosalam di Jombang memiliki potensi wisata yang besar dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Jombang.

Potensi wisata ini antara lain wisata alam, edukasi, ternak, perkebunan dan lain sebagainya. Kecamatan Wonosalam memiliki 9 (Sembilan) desa. Dan hasil produksi yang terkenal adalah kopi “Exelca”. Kopi jenis ini adalah tanaman kopi yang pohonnya ditanam di desa-desa di kecamatan Wonosalam, selain itu kopi jenis “Excelca ini memiliki ciri kas rasanya, yaitu rasanya ada asamnya. Penjualan kopi jenis ini sudah sampai ke luar daerah kabupaten Jombang, hanya ada hambatan jika permintaan pasar meningkat melebihi kapasitas produksi, maka permintaan tidak bisa dipenuhi, karena bahan dasar kopi jenis ini terbatas jumlahnya. Hambatan inilah yang harus menjadi perhatian utama dari pemerintah kecamatan dan kabupaten Jombang.

Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa di kecamatan Wonosalam, memiliki wisata yang besar, karena ada beberapa lokasi wisata yang tersebar di berbagai wilayah desa di kecamatan wonosalam yang masih belum dikelola dengan baik. Sehingga potensi yang besar itu masih belum menghasilkan pendapatan yang dapat menambah kontribusinya untuk PAD. Selain itu, di kecamatan Wonosalam sudah terdapat usaha hotel/penginapan yang disediakan untuk kegiatan outbound dan juga kegaiatan wisata serta rapat-rapat.

Tetapi perkembangan usaha ini tidak begitu mengalami pertumbuhan yang signifikan atau dapat dikatan stagnan, sehingga dari usaha ini masih belum dapat memberikan sumbangan terhadap Pendapat Asli Daerah (PAD) seperti yang diharapkan.

Sementara itu, di desa Galengdowo memiliki wilayah yang dapat dikembangkan untuk menjadi desa wisata, karena di desa ini ada lahan-lahan yang dapat dijadikan obyek wisata, misalnya ternak sapi perah, Bumi Perkemahan, Air terjun, Grojokan Kalisat, Gua Jepang, dan Air Terjun Jurang Singo, wisata petik buah sala, wahan bermain air di kolam renang.

Selain potensi wisata tersebut, desa Galengdowo juga memiliki BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) yang diberi nama BUMDesa Lohjinawi. BUMDesa ini mengelola unit usaha-unit usaha yang ada di desa Galengdowo, seperti unit usaha ternak sapi susu perah dan wisata desa yang dikelola oleh kelompok sadar wisata (POKDARWIS).

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan desa wisata ini belum memberikan kontribusi yang berarti bagi peningkatan PAD Kabuapten Jombang, ini disebabkan karena pendapatan yang diperoleh dari usaha desa wisata hanya cukup untuk biaya operasional. Begitu juga dengan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor wisata, masih belum signifikan, artinya di setiap unit usaha yang mendukung kegiatan desa wisata, hanya ada 1-3 orang pekerja, dan orangnya sama.

Beberapa hambatan yang dialami oleh BUMDesa untuk mengembangkan desa Wisata salah satunya adalah masih belum sadarnya masyarakat desa Galengdowo, jika desanya diarahkan untuk menjadi desa Wisata, karena masih rendahnya kesadaran penduduk tentang kebersihan dan kesehatan lingkungan. Masih belum adanya penginapan yang memadai yang dapat digunakan untuk menginap para wisatawan.

Masih sedikitnya para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di desa Galengdowo khususnya dan kecamatan Wonosalam pada umumnya. Selain itu, juga masih minimnya dana hibah dari Pemerintah Pusat dan Daerah untuk pengembangan desa Wisata. Desa Galengdowo masih membutuhkan sentuhan tangan baik oleh pemerintah kabupaten dan Pusat agar dapat mewujudkan menjadi desa wisata.

Oleh karena itu, diharapkan dari hasil penelitian ini akan mampu untuk merekomendasikan kepada pemerintah Kabupaten dan Pusat agar memberikan perhatian khusus dalam pengembangan potensi desa menjadi desa wisata agar dapat meningkatkan PAD dan penyerapan tenaga kerja. Disarankan juga, untuk mengembangkan potensi desa wisata di desa Galengdowo khususnya dan di kecamatan Wonosalam pada umumnya perlu dilakukan kerjasama dengan kabupaten-kabupaten yang berbatasan dengan desa Galengdowo khususnya dan Kecamatan Wonosalam pada umumnya.

Pengelolaan potensi desa dengan menggunakan manajemen modern dan efektif oleh pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan legislative akan dapat meningkatkan status desa menjadi desa wisata. Dan selain itu juga perlu adanya sinergisitas antar pemangku kepentingan di Kabupaten Jombang untuk mengembangkan potensi desa yang ada di Kabupaten Jombang.