WISATA  

Remaja Pulau Sumenep Dirikan Pantai Literasi Gilingan

Sumenep, Nusantarapos – Berada di pantai pulau Gilingan, Desa Banmaling, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, JawaTimur, para remaja dan pemuda berkumpul membentuk suatu wadah yang bergerak dalam kegiatan literasi.

Latar belakang dibentuknya sebuah wadah ini, pertama, adanya pantai Pulau Gilingan yang kurang terawat. Kedua, era kemajuan yang serba canggih terutama untuk mengimbangi kemajuan teknologi. Ketiga, adanya perkumpulan para remaja dan pemuda yang biasa duduk santai di pantai Pulau Gilingan.

Perkumpulan ini berawal dari seorang yang bernama Saifullah, warga asli Pulau Gilingan yang sekarang sudah berkeluarga dan menetap di Paiton Probolinggo. Cak Ipul panggilan akrab Saifullah hanya sewaktu-waktu saja ke Pulau Gilingan seperti menjelang hari Raya Idul Fitri (tahunan) atau seperti sekarang, ke Pulau Gilingan untuk menghadiri acara parloh (resepsi perkawinan).

Kesempatan inilah oleh Cak Ipul dijadikan peluang untuk mengajak saudara-saudaranya di Pulau Gilingan yang sebagian besar dari kalangan remaja. Mereka berkumpul untuk membentuk wadah dan program kegiatan yang positif, bermanfaat dan diharapkan berkembang untuk pulau dan warga pulaunya.

Pada hari Senin (malam Selasa), 17 November 2020, para remaja Gilingan membentuk wadah atau organisasinya. Dimulai pukul 8 malam berada di pantai, tepatnya di utara gudang ikan milik Munisar. Sejumlah belasan remaja berkumpul.

Pembahasan pertama bincang santai sambil menikmati kopi hangatnya. Dibuka oleh pengantar pembahasannya oleh Cak Ipul, kemudian usulan-usulan untuk lebih mematangkan pembahasannya dari segenap peserta. Lalu kemudian mengarah pada kesimpulan yakni membentuk wadah organisasi, pengurus dan program kegiatan awal.

Nama wadah disepakati, “Pantai Literasi Gilingan” atau disingkat PLG. Sebenarnya pada awal pembahasannya, Pantai Wisata Literasi Gilingan. Oleh karena istilah wisata agar tidak terkesan berbau hiburan saja maka alternatif keputusannya, wadah diberi nama Pantai Literasi Gilingan.

” Dengan adanya Pantai Literasi Di Gilingan saya sebagai asli pemuda sini agar supaya pemuda disini bisa membaca apalagi ini Desa saya yang mana dari kecil saya di besarkan disini dan saya pingin berbuat untuk Desa saya,” ungkap Cak Ipul saat dikonfirmasi lewat aplikasi pesan singkat.

Program kegiatan awal disepakati membentuk Perpustakaan yang diberi nama Perpustakaan Pantai Mbah Budin (PPMB). Dipilihnya nama pantai karena tempatnya berada di pantai. Dan ditambah (disepakati) nama Mbah Budin karena pembabat pulau ini (Gilingan) adalah tokoh yang berasal dari Poteran Sumenep Madura bernama Mbah Budin.

“Sarananya berupa tempat pos-posan deje’enna (gardu berada di utara pulau Gilingan) yang disulap menjadi tempat perpustakaan. Sarana berupa buku-buku bacaan sumbangan dari relawan. Dalam kesempatan ini tiga buku disumbangkan oleh Ipul.

“Karena wadah ini masih awal pembentukan, apalagi oleh Kades Banmaling mendukung penuh perkumpulan ini harapan agar supaya warganya punya identitas yang berbeda dari desa lain,” imbuhnya.

“Oleh sebab itu tentunya terdapat banyak kelemahan kekurangan Untuk itu perlu tahapan-tahapan kerja, yang terpenting berjalan dan mempunyai semangat bekerja. Konsolidasi serta sosialisasi kepada warga Pulau Gilingan juga menjadi tahapan kerja agar warga setempat lebih mengetahui terbentuknya wadah serta program kegiatannya,” pungkasnya. (ADL)