NusantaraPos- Desy Damaris Ndolu, telah membulatkan tekadnya untuk terjun ke dunia politik melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena ketertarikannya terhadap partai tersebut.
“Dalam pemilihan legislatif (pileg) di tahun 2019 nanti, saya siap bertarung,” ucapnya kepada Nusantara Pos, Jumat 27 Oktober 2017 pukul 19.00 WITA di Kupang.
Ketertarikan Desy terhadap partai yang dinahkodai Grace Natalies tersebut karena PSI adalah partai yang bersih dan mendukung KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi. “Ada beberapa hal yang membuat saya tertarik dengan PSI yaitu PSI partai yang bersih, pendaftarannya tanpa ada mahar politik, mendukung KPK dalam memberantas korupsi dan sangat menentang praktek intoleransi yang sangat marak terjadi di Indonesia belakangan ini,” ungkap perempuan berumur 34 tahun itu.
Praktek tindak pidana korupsi sendiri menurut Desy adalah tindakan kejahatan kemanusiaan yang sangat mengerikan karena telah melakukan pemiskinan terhadap masyarakat secara struktural.
“Bagi saya, untuk menghilangkan praktek-praktek korupsi di DPR, maka kita harus terjun langsung ke politik,” ungkap mantan Bendahara Komisariat Hukum Universitas Kristen Artha Wacana GMKI Cabang Kupang tersebut.
Selain itu, menurut Desy, dalam dunia politik keberadaan politisi wanita masih sangat minim dan masih dikuasai oleh laki-laki. Padahal wanita itu sebenarnya memiliki kekuatan yang sama hebatnya. Tapi karena faktor paradigma lama, wanita zaman sekarang dipandang belum pantas terjun ke dunia politik.
Sehingga lanjut perempuan asal Takari itu, saat ini wanita harus mulai membuka paradigmanya tentang dunia politik.
“Itulah kharismanya PSI di mata perempuan. PSI banyak pengurusnya perempuan muda. Ketua PSI juga adalah Grace Natalies, perempuan yang muda dan cantik,” tutup Desy. (MAR)