PACITAN, NUSANTARAPOS, – Pada momen Hari Jadi Pacitan yang Ke 277 tidak terduga, ditemukan lembaran yang sudah terbilang usang dan tertuliskan daftar nama – nama Bupati Pacitan sesuai urutanya. Ditemukan hal baru nama R Lancur namun tidak tertulis di Prasasti sebagai Bupati Pacitan Ke 3 tahun 1812.
Prasasti yang ada diruang Peta Pendopo Kabupaten Pacitan tersebut mencatat Tumenggung Setrowijoyo I pada tahun 1757 – 1812 sebagai Bupati ke 3, sedangkan menurut Mbah Guru Isnen mantan kepala SD Sirno boyo II nama Bupati Pacitan Ke 3 adalah Raden Lancur yang merupakan anak Setrowijoyo I yang bergelar Setrowijoyo II pada tahun 1812 – 1812 ( tiga bulan masa kepemimpinan ).
Selain itu Pemda menulis juga Brotoamiseno sebagai Bupati pada tahun 1956 dan Ali Murtadlo sebagai Kepala Daerah tidak dituliskan tahunnya. Sedangkan versi mbah Isnen Brotoseno DPR Ali Murtadlo periode tahun tercatat tahun 1956 – 1958. Dilanjutkan Bupati Sukiyun 1958 – 1960, Djamkari tahun 1960 – 1961, Katamsi periode 1961 – 1964 dan seterusnya.
Temuan nama – nama Bupati Pacitan beda versi bisa juga di bilang penting, mengingat hal itu sangat berpengaruh dengan nilai sejarah babat alas Pacitan.
Tidak ada salahnya bila Pemda Pacitan membuat kajian ulang tentang babat Pacitan sehingga bisa menambah akurasi data tentang Pacitan kedepanya, mengingat jasa para sesepuh tentunya tidak bisa dilupakan begitu saja untuk membangun Pacitan.
Seperti apa yang disampaikan Sunoto cucu dari Mbah Isnen, Rabu (16/2/22) ,” Saya ini juga pengagum sesepuh – sesepuh Pacitan yang terdahulu, karena tanpa jasa – jasa beliau kita ini tidak ada apa – apanya kalau dilihat dari sejarah ‘Alas wengker kidol’ sebelum dikenal menjadi nama Pacitan.”
“Saya mengajak masyarakat yang muslim dan non muslim menurut keyakinan masing – masing untuk selalu mendoakan para pendahulu atau sesepuh kita, kalau di NU misalnya ada budaya tahlilan.” ucapnya.
Dirinya berharap, saya pingin ketemu pejabat terkait ingin menanyakan mana yang benar dan mana yang perlu di luruskan. Apa lagi kalau buka geogle tentang nama – nama urutan Bupati dari tahun ke tahun kok ada perbedaan dengan catatan yang saya temukan itu dan berbeda tahunya.
Sementara saat informasi temuan ini disampaikan ke Sekda Pacitan Heru Wiwoho, Kamis ( 17/2/22) di Kantornya, belum bisa memberikan jawaban karena masih mau dipelajari.