Surabaya, Nusantarapos – Indonesia kembali kehilangan putra terbaik bangsa. Salah satu pelaku sejarah pengangkat tujuh Jenderal Pahlawan Revolusi korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur, dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Pelda KKO (Purn) Soegimin meninggal dunia dan disemayamkan di kediamannya di Jalan Ketintang Baru XII, No. 27, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (06/03/2022).
Pelda KKO (Purn) Soegimin meninggal dalam usai 83 tahun di RSPAL Dr. Ramelan, Surabaya, Jawa Timur. Almarhum menderita sakit gangguan pernapasan dan menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 15.47 Wib, dengan meninggalkan seorang istri serta tujuh orang anak.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto dan seluruh prajurit dan keluarga Korps Marinir menyatakan duka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu putera terbaik bangsa ini.
Jenazah Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 November, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, dengan Upacara Militer sekitar pukul 21.00 WIB. Upacara digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) adalah Direktur Latihan (Dirlat) Kodiklatal Brigadir Jenderal TNI (Mar) Widodo, dengan Komandan Upacara (Danup) Danyonroket 2 Marinir Letkol Marinir Daulat Situmorang, serta Pasukan Upacara gabungan dari TNI AD, AL dan AU.
Pelda KKO (Purn) Soegimin merupakan salah satu yang diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu, Mayjen Hartono, untuk mengangkat tujuh perwira tinggi TNI AD yang menjadi korban tragedi tanggal 30 September 1965 di Lubang Buaya. Ada sembilan personel pengangkat jenazah tujuh Pahlawan Revolusi itu.
Kesembilan personel tersebut antara lain, Kapten KKO Winanto, Letnan KKO Misnan Sutarto, Sersan KKO Suparimin, dan Kopda KKO Van Kandou, Kopda KKO Sudarjo, Pelda KKO Soegimin, Kopka KKO Hartono, Praka KKO Sumarni dan Praka KKO Subekti.