TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Satu lagi desa wisata di Trenggalek resmi dibuka, lokasi desa wisata tersebut tepatnya di Desa Wisata Gading, Kecamatan Tugu dengan nama Gading Education Park. Pengembangan konsep edukasi wisata tersebut lebih pada sektor pertanian.
Alasan konsep tersebut dipakai karena wilayah itu memiliki potensi disektor pertanian dan telah mendapatkan dukungan dari warga sekitar. Sehingga lahan yang minim dioptimalkan untuk pengembangan wisata edukasi di sektor pertanian.
“Hari ini saya telah melihat langsung sekaligus melaunching desa wisata dengan konsep pertanian,” kata Bupati Moch. Nur Arifin, Jum’at (18/3/2022).
Disampaikan Gus Ipin, desa wisata kali ini bernama Gading Education Park, dengan awal dirintis dengan latar belakang menjadi juara adipura desa. Artinya pemerintah desa dan warga masyarakatnya berupaya keras menjaga kebersihan dan keseimbangan lingkungan, seperti yang getol dilakukannya saat ini.
Dukungan dan semangat terus diberikan oleh pemkab, karena ada desa wisata yang disini yang juga ternyata termasuk Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Jika setiap desa bisa menjaga kebersihan lingkungannya, untuk ditingkatkan ke desa wisata itu lebih mudah dilaksanakan.
“Seperti Gading ini sebelum dilauncing desa wisata adalah juara adipura desa, terus juga sempat pernah dapat juara desa gotong royong,” ucapnya.
Ini modalitas yang luar biasa untuk kemudian membuat desa wisata. Terus juga desa wisatanya tidak hanya berbasis spot wisata di desa, melainkan juga seluruh kebudayaan dan seluruh RT bahkan punya cluster-cluster.
Apalagi ada yang cluster lodho, lembu, tanaman Alpukat juga ada cluster empon-empon. Jadi kalau keliling ke desa wisata ini bisa menemukan berbagai macam potensi yang berbeda-beda setiap RT-nya.
“Selain itu desa ini berhasil beradaptasi dan memitigasi resiko iklim,” terangnya.
Hasil dari adipura desa, kali ini untuk membuat satu water catchment area. Memanfaatkan gedung sekolah, atapnya diberi tampungan air sehingga nanti bisa mengurangi resiko kekeringan di masa yang akan datang. Ini desa yang sangat luar biasa.
Sementara Penjabat Sekda Trenggalek, Andriyanto berharap coffe morning bisa dilakukan di luar kantor sehingga dapat mengurangi konsumsi listrik. Hal ini dilakukan sebagai upaya menyikapi perubahan iklim ekstrem yang terjadi saat ini.
Gading Education Park ini terdapat 2 spesifikasi. Satu, untuk edukasi pertanian. Kemudian untuk juga edukasi di bidang kesehatan dan persampahan juga. Pemkab ingin kedepan desa wisata yang kita rintis ini bisa menampung pengunjung pelajar dan sektor lainnya.
“Makanya kita memilih wisata edukasi, karena desanya mempunyai potensi untuk mengembangkan wisata yang dimiliki tersebut untuk kemajuan masyarakat di desanya,” ungkapnya. (Rudi)