TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Ketua DPC Gerindra Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berganti. Nahkoda DPC Gerindra Trengggalek resmi dipegang Adib Patoni, yang secara sah telah dilantik dan menerima SK di kantor DPD Gerindra Jawa Timur di Surabaya pada Rabu (16/3/2022).
Kepengurusan inti dalam struktur DPC Gerindra masa bakti 2022 – 2027 dipercayakan pada Sukarji selaku Sekertaris DPC Gerindra salah satu pengusaha di Trenggalek, sedangkan Bendahara dijabat oleh Imam Basuki yang merupakan anggota DPRD Trenggalek aktif.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Adib Patoni Ketua DPC Gerindra Trengggalek terpilih usai mengumpulkan seluruh kepengurusan di tingkat DPC mulai dari PAC dan Ranting dalam rangka konsolidasi partai.
Adib juga menyampaikan bahwa turunnya mandat berupa SK tersebut dalam hal politik adalah wajar, apalagi dalam penyegaran terkait organisasi. Jadi ini merupakan mandat serta tugas dari partai untuk menjadi ketua DPC partai Gerindra Trengggalek masa bakti 2022 – 2027.
“Usai ini, kami targetkan penataan organisasi mulai kepengurusan di tingkat DPC, PAC hingga Ranting,” tuturnya, Sabtu (19/3/2022).
Penataan terbentuknya kepengurusan DPC tersebut diterangkan Adib ditargetkan akan berlangsung selama tiga bulan kedepan. Dengan total penataan kepengurusan pada PAC di 14 kecamatan dan tingkat Ranting di 152 desa serta 5 kelurahan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mentargetkan adanya kader di masing-masing TPS. Upaya tersebut untuk melancarkan keinginan untuk bisa memenangkan pemilu umum, terutama pada kontestasi pemilihan legislatif (Pileg).
“Personalia di pemilu harus menang terutama pada pileg mulai tingkat bawah dan atas, jadi harus sejajar untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam Pilpres mendatang,” tegas Adib.
Adib juga berkeinginan untuk menaikkan perolehan suara pada pemilihan umum serentak tahun 2024, dengan menaikkan perolehan suara terutama menaikkan perolehan kursi di DPRD dengan target minimal masuk tiga besar.
Adib kembali menegaskan bahwa SK yang telah diterimanya langsung diberikan oleh DPP, terhitung pada bulan September 2021 yang ditandatangani Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Muzani.
“Pada diktum SK yang diterima juga menjelaskan pencabutan kepengurusan struktur di DPC periode sebelumnya,” ucapnya.
Untuk kepastian SK tersebut, Adib menuturkan SK yang diterimanya telah sah secara hukum dan legal secara konstitusional. Bahkan juga tertera nama besar Gus Baha selaku pengasuh pondok kidul kali (PKK) yang bertempat di Kelurahan Kelutan.
“Gus Baha sendiri tercatat sebagai Ketua Pembina dalam kepengurusan DPC Gerindra Trengggalek,” tutupnya.