TRENGGALEK,NUSANTARAPOS,- Pengurus Satuan Karya (Saka) Pariwisata Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Trenggalek resmi dilantik. Saka Pariwisata sendiri dibentuk sebagai wujud sinergitas gerakan pramuka dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
Bertempat di Desa Wisata Gua Biru, Desa Sengon Kecamatan Bendungan, Saka Pariwisata dilantik langsung oleh Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara, Kamis (24/3/2022).
“Langkah ini merupakan bentuk cinta tanah air dari kakak pramuka untuk mendukung potensi pariwisata di Trenggalek,” kata Mas Syah sapaan akrab Wabup Trenggalek.
Mas Syah juga menambahkan, gerakan pramuka ikut mewujudkan sinergitas peningkatan kepariwisataan dengan pelantikan saka pariwisata tersebut. Dengan terbentuknya saka pariwisata akan dapat mendorong upaya program pemerintah.
Bukan tanpa alasan, saka pariwisata yang notabene merupakan anggota pramuka sudah menyebar di seluruh pelosok. Sehingga setiap desa wisata akan dapat bersinergi dengan para saka wisata tersebut.
“Anggota Pramuka tersebar di seluruh lini, mulai tingkat SD hingga anggota di usia lanjut,” ucapnya.
Setelah adanya pelantikan ini, Mas Syah berharap kepada Dinas pariwisata untuk dapat memaksimalkan program 100 desa wisata sesuai target pemerintah daerah. Dalam pelaksanaannya, program 100 desa wisata telah berjalan.
Saat ini sudah ada 35 desa wisata yang telah dicanangkan dan akan dicanangkan kembali 35 desa wisata di tahun depan. Selanjutnya di tahun 2024, sudah akan terpenuhi sebanyak 105 desa wisata yang berjalan dan telah dicanangkan.
“Peran pemuda inilah yang nanti ikut andil didalamnya, tentu untuk memunculkan keterlibatan pemuda agar memiliki rasa serta peduli terhadap desa,” pintanya.
Sementara itu Sunyoto Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyampaikan bahwa upaya ini untuk menjemput peluang dalam upaya memaksimalkan program desa wisata. Dengan sinergitas antara Dinas serta gerakan pramuka akan menjadikan peluang besar terhadap jalannya roda pada sektor wisata.
Apalagi saat ini Trenggalek sedang berbenah menjadi kota wisata, sehingga upaya ini telah sejalan dengan apa yang ditargetkan pemerintah daerah. Sehingga usai dilantiknya saka pariwisata ini akan ditindaklanjuti berupa koordinasi bersama gerakan pramuka ditingkat ranting.
“Saka pariwisata ini berbeda dengan duta pariwisata yang saat ini tengah ada,” ucapnya.
Saka pariwisata sendiri menurut Sunyoto akan memiliki banyak peran. Seperti adanya giat tour guide, selain itu juga harus mendapatkan pendidikan tentang pengetahuan sapta pesona.
Bahkan akan dibina tentang kuliner, sehingga saka pariwisata akan memiliki pengetahuan dan ilmu lengkap dalam bidang pariwisata. Beda dengan duta wisata yang hanya berperan dalam melakukan promosi, jadi saka pariwisata lebih kepada ikut andil didalam kepariwisataan.