TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Megengan show menjadi salah satu ikon menarik di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Acara megengan sendiri menjadi tradisi turun menurun di masyarakat sebagai wujud syukur dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Salah satu upaya melestarikan tradisi tersebut, Desa Jajar Kecamatan Gandusari, mengemas tradisi megengan ke dalam acara rutin yang bertajuk Megengan Show.
Hal itu dilakukan sakralnya acara megengan yang menurut filosofi Jawa berarti ngempet atau menahan, yang mana dalam konteks bulan Ramadhan berarti menahan dari hawa nafsu.
“Tradisi megengan show ini bertujuan melestarikan budaya maupun tradisi yang sejak lama berkembang di masyarakat selama bulan puasa,” kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Senin (28/3/2022).
Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek menyampaikan, tradisi lain yang terus dilestarikan masyarakat seperti salalahuk atau syair sholawat yang biasanya dilantunkan usai sholat tarawih di bulan ramadhan.
Dengan banyaknya tradisi, pihaknya meminta bersama-sama istiqomah melestarikan tradisi megengan sebelum memasuki ramadhan sebagai bukti kebahagiaan menyambut bulan Ramadhan.
“Apa yang telah diriwayatkan Rasulullah harus benar-benar kita laksanakan, agar tidak tersentuh api neraka karena begitu berbahagialah dalam menyambut bulan ramadhan,” pungkasnya.