Tulungagung, Nusantarapos – Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan, Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Deni Rejeki menginstruksikan seluruh anggotanya agar proaktif membantu dalam upaya pencegahan.
“Tadi saya sudah perintahkan anggota, khususnya para Babinsa, supaya mereka terjun untuk membantu pengawasan lalu-lintas perdagangan ternak, terlebih menjelang Hari Raya Kurban seperti ini,” kata Deni saat Kunker Kodim 0807/Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (2/6/2022).
Ditambahkannya, perintah itu telah sejalan dengan arah kebijakan Pemprov Jatim dalam pengendalian PMK dengan melakukan pengawasan lalu lintas perdagangan hewan ternak.
“PMK ini harus dikendalikan. Jadi kalau ada hewan yang sakit, ya harus di situ, tidak boleh kemana-mana. Apalagi di bawa untuk diperjualbelikan di luar kota, itu tidak boleh,” terangnya.
Lebih lanjut pihaknya juga akan mengantisipasi penjualan hewan yang sakit. Bahkan menemukan ternak yang sakit dihargai murah yang kemudian dijual lagi dengan harga normal.
“Babinsa harus bertindak tegas jika dirinya menemui hal semacam itu. Saya juga tekankan ke mereka agar ikut mengawasi jalur tikus masuknya ternak dari luar kota, khususnya di di wilayah perbatasan,” tandasnya.