Pemalang – Terlihat Serda Rozy, anggota Tim Jurnalis Kodim 0711 Pemalang, sedang membekam satu warga desa sasaran TMMD Reguler 104 Pemalang, Yuliyanto (40) petani Dusun/Desa Jatiroyom Rt. 08 Rw. 03 Kecamatan Bodeh, di Balai Desa. Rabu (13/3/2019).
Dengan sedikit ilmu dan keahliannya di bidang pengobatan alternatif, dia mengaplikasikan kepada masyarakat guna meraih simpati sehingga keterlibatan dalam membantu pekerjaan TNI maksimal. Terlebih yang bersangkutan sedang tidak enak badan (masuk angin), adalah momen tepat bagi sersan tersebut mengulurkan tangan.
Dibenarkan Rozy bahwa, sebagian orang memilih pengobatan alternatif ini karena dianggap memiliki sedikit efek samping, ampuh mencegah dan mengobati berbagai penyakit serta terjangkau kantong.
“Untuk khasiatnya sendiri antara lain menyembuhkan nyeri otot punggung dan leher, menyembuhkan sakit kepala ringan dan migrain, menurunkan berat badan dengan cara menyedot jaringan lemak melalui pori-pori serta mengeluarkan racun dari dalam tubuh,” bebernya.
Ditambahkannya, selain itu juga membuat pernapasan semakin sehat dengan membekam titik-titik yang terhubung dengan paru-paru, menurunkan tensi darah serta mengurangi stres hingga mencegah depresi.
“Walaupun relatif aman, namun ada juga efek sampingnya seperti kulit terasa sedikit terbakar, memar dan bahkan yang paling parah infeksi kulit,” imbuhnya.
Diketahui, metode ini berasal dari Negara Mesir, China dan Timur Tengah. Menurut buku Ebers Papyrus (salah satu buku kedokteran tertua di dunia), orang Mesir kuno menggunakan terapi ini pada tahun 1550 sebelum Masehi. (Aan Pendim Pemalang).