JAKARTA – Gerakan Nasional Revolusi Mental dipastikan telah berjalan dengan baik sesuai yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Sebagaimana Inpres No. 12/2016, Kemenko PMK telah menetapkan lima program gerakan revolusi mental. Yakni, Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri, dan Indonesia Bersatu.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Budaya Kemenko PMK Nyoman Shuida, di Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Dalam Forum Merdeka Barat (FMB9) di kantor KSP di Jakarta, Nyoman menegaskan semua gerakan sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Sebagai contoh, gerakan Indonesia Melayani di bidang pelayanan publik yang dikoordinasikan Kementerian PANRB. Program ini berhasil mengintegrasikan pelayanan daerah dan pusat dalam satu lokasi yang dekat dengan pusat kegiatan ekonomi masyarakat. “Salah satu bentuknya adalah pembentukan Mal Pelayanan Publik,” jelas Nyoman.
Dalam paparannya, Nyoman menyebutkan instansi yang tergabung dalam Mal Pelayan Publik, adalah Kementerian/Lembaga; Pemda Kab/Kota; BUMN/BUMD; Perbankan.
Mal Pelayanan Publik tersebar di 13 Kab./Kota antara lain:
DKI Jakarta: 328 Jenis Pelayanan
Surabaya: 205 Jenis Pelayanan
Denpasar: 229 Jenis Pelayanan
Banyuwangi: 132 Jenis Pelayanan
Karangasem: 166 Jenis Pelayanan
Badung: 121 Jenis Pelayanan
Bekasi: 29 Jenis Pelayanan
Batam: 427 Jenis Pelayanan
Tomohon: 233 Jenis Pelayanan
Bitung: 135 Jenis Pelayanan
Sementara itu dalam Program Indonesia Mandiri, capaiannya antara lain mempermudah akses ekonomi lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditandai dengan penurunan suku bunga dari 9 persen (2017) menjadi 7 persen di 2018. Sementara itu upaya pemasyarakatan kewirausahaan kaum muda mencakup 9.000 orang. “Pemerintah juga memberikan bantuan modal awal bagi wirausaha pemula sebanyak 3.156,” imbuh Nyoman dalam paparannya.
Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk “Membangun Karakter dan Mental Indonesia” dipandu Deputi KSP Yanuar Nugroho. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Utama, Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, pada Kamis (14/3/2018), pukul 13.00-15.00 WIB.
Turut hadir sebagai narasumber dalam forum tersebut, yaitu Deputi IV Kemenpora Chandra Bhakti, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, dan Staf Ahli Mensos Bidang Aksebilitas Mardjuki. (jpp/rilis)