DESA  

Kunjungi Warga Wini NTT, Mensos Resmikan Rumah Hunian, Community Center dan Poliklinik Pasca Bencana

NTT, Nusantarapos – Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini kembali mengunjungi kawasan perbatasan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini kunjungan yang ketiga kalinya bagi Mensos, khususnya ke kawasan Wini.

Kehadiran Mensos ketiga kalinya, mendapat sambutan luar biasa. Mensos disambut dengan tarian tradisional dan diberikan penghormatan dengan dikenakan pakaian adat. Mensos hadir dalam kegiatan “Peresmian Rumah Hunian, CC (community center) dan Poliklinik Pasca Bencana”.

Lanjutnya, Mensos berdialog dan memberikan semangat kepada anak-anak. Mensos menyatakan, fasilitas yang dibangun memungkinkan anak-anak bisa belajar jarak jauh.

“Nanti ibu mengajar kalian ya. Ada juga guru yang tidak mengajar matematika, tidak mengajar kesenian. Tapi dia akan memberikan semangat kepada kalian. Oke ya,” kata Mensos.

Ia memberikan perhatian khusus kepada anak-anak perempuan. Kepada para orangtua, Mensos meminta agar anak-anak perempuan diberikan hak dan kesempatan sama dengan anak-anak pria.

“Jangan masih kecil-kecil dikawinkan. Ya. Papa mama, biarkan dia berkembang sekolah setinggi-tingginya,” kata Mensos dalam kunjungannya ke perbatasan RI-Timor Leste, di sekitar kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Kecamatan Insana Utara.

Dari kunjungan Mensos Risma menindaklanjuti rangkaian rencana pemberian bantuan yang sudah dicanangkan pada dua kali kunjungan sebelumnya.

Penyerahan berbagai bantuan merupakan kado terindah untuk masyarakat Kabupaten TTU yang berulang tahun ke-100.

Tak hanya itu, Mensos juga menyerahkan tiga jenis bantuan berupa bantuan untuk pembangunan sumur bor di Desa Humusu, melalui KUD Fafinesu sebesar Rp315.490.000. Bantuan untuk budidaya bunga matahari melalui KUD Fafinesu sebesar Rp161.792.000. Bantuan Sumur Bor di desa Humusu melalui KUD Fafinesu sebesar Rp194.000.000.

Selain dari Mensos, diberikan pula bantuan Presiden untuk pembangunan sumur bor di desa Humusu melalui KUD Fafinesu Rp 315.490.000. Bantuan dari Presiden untuk budidaya bunga matahari melalui KUD Fafinesu Rp161.792.000. Dan bantuan Presiden untuk pembangunan sumur bor di Desa Humusu melalui KUD Fafinesu Rp194.000.000.

Mensos juga menyaksikan penyerahan hibah alat berat Excavator Komatsu PC210-10M0 *UT*, pembangunan Poliklinik (beserta fasilitas sarana dan prasarana) dan Pembangunan Community Center (beserta fasilitas sarana dan prasarana). Tiga bantuan ini diberikan oleh PT United Tractors Tbk (UT) dan anak usaha PT Pamapersada Nusantara (PAMA). “Bantuan escavator untuk mengeruk sungai. Karena sungai di sini saya lihat dangkal sehingga menyebabkan banjir. Setelah digali diharapkan limpahan air dari pegunungan sekitar bisa ditampung di “perut” sungai, dan menghindari luapan air,” kata Mensos.

Mensos juga meresmikan bantuan rumah tahan gempa dengan seremoni gunting pita. Sebanyak 20 unit rumah tahanan gempa dibangun sebagai bantuan kepada keluarga yang terdampak badai Seroja, awal tahun 2021. “Rumah ini saya desain sendiri yang kompak bentuknya karena harus tahan gempa. Nanti akan dilengkapi dengan solar cell (listrik tenaga surya),” kata Mensos.

Penambahan kelengkapan solar cell dimaksudkan untuk menekan pengeluaran warga. Sebab bila menggunakan listrik PLN, warga akan dibebani biaya bulanan.

Adapun dengan pembangunan community center diharapkan mendorong anak-anak untuk belajar. Di dalamnya dilengkapi berbagai fasilitas modern agar anak-anak dan warga sekitar bisa meningkatkan kualitas belajar.

Mensos juga menyaksikan operasi katarak. Mensos juga meninjau stan-stan pameran dan memborong tenun karya warga lokal.

Bupati TTU Juandi David dalam sambutannya menyatakan apresiasi dan penghargaan atas segala bantuan Mensos. Penyediaan berbagai fasilitas ini menunjukkan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian besar kepada masyarakat TTU.

“Berbagai bantuan ini merupakan kado terindah untuk TTU yang berulang tahun ke-100,” kata Juandi. (Rizky)