BLORA,NUSANTARAPOS,- Masih tingginya angka stunting di Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Blora, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat bersama dengan anggota DPR RI Komisi IX yang salaha satunya Dr. H Edy Wuryanto,S.KP.,M.Kep. Anggota DPR RI komisi IX melaksanakan agenda promosi dan KIE Program percepatan penurunan stunting yang salah satunya di laksanakan di Desa Srigading, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Rabu (16/11/22).
Acara sosialisasi tersebut merupakan salah satu tujuan dari program percepatan penurunan stunting dimana agar warga desa yang diberikan sosialisasi tersebut dapat menambah pengetahuan mengenai bahaya dan bagaimana cara menanggulangi masalah stunting.
Dalam sambutannya Edy Wuryanto mengajak kepada warga desa agar selalu menjaga kesehatan serta memenuhi gizi epada keluarga terlebih lagi pada ibu hamil dan anak-anak balita, karena dengan pemberian gizi cukup maka pertumbuhan anak akan menjadi lebih baik. “Stunting ini dapat kita tekan sedemikian hingga agar negara kita tidak menghasilkan anak stunting bisa dengan cara pemberian gizi kepada ibu hamil dan juga anak balita yang cukup,” katanya.
Lebih lanjut Edy Wuryanto menambahkan, selain gizi, untuk pernikahan bagi calon pasangan perlu diperhatikan terutama masalah usia mereka, karena menikah bagi perempuan sebelum usia 21 dan laki-laki sebelum usia 25 tahun peluang menghasilkan generasi penerus stunting akan terbuka lebar. “Untuk itu perlu adanya pengetahuan terutama kepada para calon pasangan pengantin dalam hal usia dimana untuk perempuan minimal 21 tahun dan laki-laki minimal 25 tahun,” terang Edy.
Selain itu dirinya juga menerangkan mengenai asupan gizi kepada ibu hamil dan juga anak-anak balita sangat penting, terutama ASI bagi Baduta (Bayi dua tahun) guna meningkatkan kecerdasan anak. “Khusus untuk anak di bawah dua tahun ASI sangat penting sehingga dapat membentuk kecerdasan anak dari gizi ASI,” imbuhnya.
Selain itu, Edy berharap bagi tim pendamping keluarga harus selalu ikut serta memantau dan juga mendampingi para ibu hamil, bayi, serta generasi muda terutama bagi para calon pengantin agar dapat mengetahui bagaimana agar kedepan mempunyai keturunan yang sehat dan cerdas dan bebas dari stunting.(ARSO)