SALATIGA,NUSANTARAPOS,-Kasdim 0714/Salatiga Mayor Inf Hermanus memberikan sambutan dan mengikuti rangkaian kegiatan Promosi dan KIE Program percepatan Penurunan Stunting BKKBN Propinsi Jawa Tengah Bersama Mitra Kerja TNI dari Kodim 0714/Salatiga,Sabtu(19/11)
Kegiatan digelar di Makodim 0714/Salatiga diikuti oleh 180 peserta diantaranya Pasiterdim Kodim 0733/BS dan para perwakilan Babinsa dari masing-masing Kodim jajaran Korem 073/Makutarama serta perwakilan Anggota Kodim 0733/BS Kota Semarang
Hadir dalam kegiatan Letkol Inf Latif Japar (Pabanya Bakti TNI Kodam IV Diponegoro), Kasdim 0714/Salatiga,Kepala Perwakilan BKKBN Prov Jateng Drg Wid Wiyono, M Kes,Deputi Adpin BKKBN Drs Sukaryo Teguh Santoso M. Pd,serta Kadinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DP3A) PPKB Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Salatiga Yuni Ambarwati S.H.
Dalam sambutannya Mayor Inf Hermanus menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan Sosialisasi ini adalah untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan peserta, tentang Stunting dan penyebab gejalanya, meningkatkan pengetahuan tentang resiko tinggi dan pengenalan tanda kelahiran pada kehamilan.
Permasalahan stunting bukan persoalan bangsa di masa sekarang namun ini merupakan persoalan bangsa di masa depan karena anak-anak itu adalah generasi penerus bangsa mereka itulah masa depan bangsa kita dan anak-anak merupakan modal dasar untuk mencapai visi Indonesia emas tahun 2045, bagaimana kita bisa mencapai visi itu kalau anak-anak bangsa mengalami stunting terganggu kesehatannya dan perkembangannya.
Harapan menuju Indonesia emas stunting tidak ada, dan Indonesia siap menghadapi kemajuan dan semua bayi tumbuh sehat dan bisa menumbuhkan generasi yang baik dari kita.
“Kepada para Babinsa selesai dari sini bisa mengaplikasikan kepada masyarakat di desa binaannya bagaimana cara yang baik dan benar dalam menangani stunting bersinergi dengan dinas terkait,” ungkap Dandim.
Sedangkan Ibu Nasri mengungkapkan Penyebab stunting bisa dikarenakan oleh gizi buruk, sakit terus menerus dan tidak kalah penting sanitasi dan kebersihan lingkungan.
Kota Salatiga yang menderita Stanting kurang lebih ada 5.4 persen atau sekitar 647 orang dan sudah dibentuk tim penurunan Stanting , anggotanya seluruh OPD Kota Salatiga dan seluruh mitra kerja termasuk TNI diharapkan tahun 2023 dari Bapak PJ Walikota Salatiga untuk mencapai Zero Stanting.
Tentunya pekerjaannya ini tidak mudah dan saya terima kasih telah dibantu oleh Bapak TNI dalam rangka percepatan dan hasilnya memang kemarin kami temui ada anak yang memang betul-betul sudah kami rekomendasikan karena ada tindak lanjut yang kondisi kronis maka ini harus dilakukan rujuk ke rumah sakit dan perlu pendampingan dalam hal ini tim pendamping keluarga yang terdiri dari bidan atau tenaga kesehatan Kemudian dari KB atau mungkin dari kader PKK tentunya terkait dengan penanganan stunting ini
“Bayi harus diberikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan sebaiknya ibu-ibu berKB setelah melahirkan agar tidak terjadi sundulan, dan KB sangat berpengaruh dalam stunting, serta pemberian imunisasi secara teratur,” tukas bu Nasri.
Sedangkan Ibu IR. Proboningsih Dwi Danarti berharap, tidak hanya program KB saja dan saat ini juga ada program bangga kencana, diharapkan para Babinsa harus bisa berkolaborasi dengan penyuluh KB di desa-desa serta mendampingi dalam pelaksanaan pembinaan KB di desa binaannya.
Sementara itu Letkol Inf Latif Japar mengingatkan bahwa Tugas TNI adalah sebagai pendamping dalam pelaksanaan kegiatan KB dalam menangani stunting dan kita diharapankan bisa memberikan informasi kepada masyarakat terutama di desa yang tidak terjangkau.
“Babinsa diharapkan bisa melaporkan kepada Danramil jika mendapatkan warganya ada yang stunting dan apa yang harus dilakukannya, Stunting jangan sampai bertambah dan peran Babinsa bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya
Selama kegiatan Promosi dan KIE Program percepatan Penurunan Stunting di Makodim 0714/Salatiga berjalan dengan lancar. Diakhir kegiatan dilaksanakan kegiatan ramah tamah serta pengundian doorprize bagi para peserta kegiatan.(ARSO)