SUKOHARJO,NUSANTARAPOS,- Kabupaten Sukoharjo dalam penanganan masalah stunting dinyatakan sudah cukup baik, namun pemerintah daerah terus berupaya menekan angka tersebut hingga menjadi zero stunting sehingga apa yang menjadi program pemerintah pusat dalam menurunkan angka stunting di angka 14 persen dapat tercapai dengan baik.
Berbagai upaya pun dilakukan, mulai dari pembuatan dapur sehat, pendampingan keluarga, serta melakukan edukasi kepada masyarakat melalui kader KB di wilayah masing-masing agar warga dapat mengetahui serta sadar akan bahaya stunting terhadap kecerdasan anak dan kemajuan bangsa.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) pusat di Desa Baki Kabupaten Sukoharjo ini, para kader dibekali ilmu bagaimana cara mengatasi permasalahan stunting yang ada di Kabupaten Sukoharjo agar lebih paham dan jelas sehingga dapat digunakan untuk memberikan edukasi kepada warga.
Yudianto S.E., dari Dinas PPKBP3A Kabupaten Sukoharjo mengucapkan terimakasih kepada BKKBN pusat yang telah memberikan edukasi kepada para kader PKK Kabupaten Sukoharjo. “Saya mengucapkan banyak terimakasih atas adanya promosi dan KIE program percepatan penurunan stunting di Desa Baki ini. Tentu harapan kami bagi para kader KB yang ada di Desa Baki serta Kabupaten Sukoharjo ini nantinya dapat memberikan edukasi kepada warga mengenai permasalahan stunting yang tengah kita hadapi ini,” katanya, Selas (13/12/22).
Sementara itu dr. Ratih Dewantisari dari BKKBN Propinsi Jawa Tengah berharap untuk tahun 2023 nanti angka stunting di Kabupaten Sukoharjo dapat turun hingga 14 persen karena di tahun 2045 nanti Indonesia memasuki Demografi emas dimana generasi muda harus terbebas dari stunting.
“Tahun 2045 nanti kita memasuki demografi emas dimana kedepan bangsa Indonesia akan menjadi negara yang kuat dalam hal ekonomi. Oleh karena itu dalam mempersiapkan generasi muda yang bebas dari stunting mulai sekarang perlu persiapan yang matang terutama dalam pemenuhan gizi yang baik kepada anak-anak dan ibu hamil,” terangnya.
Dengan pemenuhan gizi yang baik ini, harapan Ratih, sebagai perwakilan dari BKKBN Propinsi Jawa Tengah ini generasi mendatang akan lebih cerdas dan kuat dalam menghadapi kemajuan tekhnologi yang saat ini makin berkembang pesat.(JK)