Pemalang – Salah satu petani buruh tani jagung di Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang adalah Karniti (53) istri dari Muardi (56) buruh serabutan Dusun Kaliwadas Rt. 05 Rw. 02. Bersama suami, wanita tersebut juga menggarap lahan Perhutani BKPH/RPH Kaliwadas KPH Pemalang untuk tanam jagung.
Dijelaskan Kasi Pelayanan Desa Yasin (54) kemeja putih, Rt/Rw. 1 Kebaderan, harga perkilo jagung kering saat ini antara 3.100-3.500 rupiah. “3.100 rupiah merupakan harga jual terendah petani. Harga jagung kering tergantung dari tingkat kadar air, yaitu tingkat kekeringan pada saat penjemuran. Para tengkulak akan datang kepada para petani ke dusun-dusun,” ungkap perangkat desa yang juga sebagai imam masjid, tokoh agama dan juga petani jagung.
Ditambahkannya mengulas, Kabupaten Pemalang merupakan produsen jagung Jawa Tengah dan Nasional dengan produksi rata-rata 3,5 ton per tahun, sedangkan konsumsi lokal hanya 2 juta ton. Untuk standarisasi harga jagung basah normal berkisar di angka 3.400 rupiah, sedangkan kering maksimal mencapai 4.000 rupiah/kilogramnya. Selain wilayah di Kecamatan Bodeh, daerah penghasil serupa yaitu di wilayah Kecamatan Moga, Bantarbolang dan Randudongkal.
“Mayoritas warga Jatiroyom adalah petani jagung atau buruh tani dengan sistem pembagian hasil saat panen,” tutupnya saat sosialisasi kepada Karniti (salah satu penerima bedah RTLH TMMD) dengan didampingi Babinsa setempat, Serda Waluyo dan Kasi Kesra, Lukis (47). (Aan Pendim Pemalang).