Surabaya, nusantarapos – PT Karangpilang mengadakan seremonial pelepasan ekspor 27 ton briket arang ke Jepang di halaman belakang kantor PT Karangpilang Agung di jalan Karang Pilang Barat 99 Surabaya, Rabu (4/1/2023).
Seremonial perdana ini dihadiri oleh Ho Hartono Wibowo selaku Komisaris Utama PT Karangpilang Agung, Direktur Utama jajaran Direksi beserta Karyawan dankaryawati PT Karangpilang Agung, serta Daniel Budi Rahayu selaku Direktur Utama PT Bank INA Perdana Tbk.
Dalam sambutannya, Ho Hartono Wibowo menyampaikan bahwa PT Karangpilang Agung berdiri sejak 1989 yang diinisiasi Ho Senca Hero (Almarhum) bersama saudara dan keluarga. Perusahaan ini biasa mengirimkan produk ke Saudi Arabia, Turki, Yunani, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan.
“Kemudian terjadi Covid-19 yang membuat pasar tertutup, biaya pengiriman mahal, dan berujung order diberhentikan. Karangpilang Agung pun akhirnya berhenti beroperasi. Sekitar bulan April 2021 pabrik sudah tidak bisa berjalan lagi,” ujarnya.
Hartono Wibowo yang merantau ke Jakarta mengira perusahaan yang didirikan oleh ayahnya, Ho Senca Hero (almarhum), berjalan dengan baik. Namun sistem manajemen dan kerja sama dengan agen penjualan membuat keuangan perusahaan tidak lancar.
“Saya kaget saat diberi tahu adik, pabrik tidak bisa berjalan lagi. Ternyata memang sistem manajemen keuangan di manajemen lama sistem ijon,” jelasnya.
Dia melanjutkan, ekslusif agen membuat nilai beli produk Karangpilang Agung rendah. Pasar luar negeri juga tidak bisa digarap optimal akibat hubungan bisnis yang tidak sehat tersebut. Kemudian terjadi Covid-19 yang membuat pasar tertutup, biaya pengiriman mahal, dan berujung order diberhentikan. Karangpilang Agung pun akhirnya berhenti beroperasi.
Selang beberapa waktu, Hartono beserta keluarga besarnya menata kembali perusahaan, melibatkan perbankan dalam pembiayaan, termasuk mencari pasar baru. Strategi dan manajemen baru mengantarkan perusahaan berhasil kembali mengekspor briket arang, kali ini ke Jepang.
Pada kesempatan yang sama, Daniel Budi Rahayu selaku Direktur Utama PT Bank INA perdana Tbk, mengatakan bahwa pada awal pengajuan kredit pada November 2022 lalu, PT Karangpilang diragukan karena perusahaan penuh dengan masalah dan dua tahun tidak beroperasional.
“Tapi kami percaya bahwa PT KPA dibawah kepemimpinan pak Ho Hartono Wibowo PT KPA Bangkit kembali, karena Pak Hartono ini orangnya confident, mempunyai kepercayaan diri yang luar biasa, komitmen yang luar biasa,” ungkapnya.
“Kami ini dengan semangat yang tinggi ingin menopang dan mendukung PT KPA, dan ternyata hari ini bisa teralisasi dan sebentar lagi kita akan ekspor perdana, dalam waktu yang relatif singkat. Bayangkan, dalam waktu dua bulan dari pabrik yang mati saat saya kunjungan tidak ada tanda-tanda kehidupan, tapi saya datang hari ini sangat luar biasa. Kita akan ekspor perdana briket arang 27 ton ke Jepang,” ucap Daniel Budi Rahayu.
Masih dalam kesempatan yang sama, seremonial pelepasan ekspor perdana briket arang PT Karanpilang Agung dilakukan oleh Daniel Budi Rahayu selaku Direktur Utama PT Bank INA Perdana Tbk dengan ditandai pemecahan kendi di depan trailer yang akan mengirim briket arang ke Jepang disaksikan oleh Ho Hartono Wibowo selaku Komisar Utama dan para jajaran Direksi beserta para Karyawan PT Karangilamg Agung.
Perlu diketahui Produk PT. KPA merupakan innova project arang briket terbaik karena hasil produk aman dari efek kesehatan kanker krn Nol Carsino Genic (Zat Benzo Pirin).
Selain digunakan sebagai penghasil panas untuk memasak, arang juga digunakan industri baterai, alat olahraga maupun campuran carbon fiber dan lain-lain.
Bahan baku 100℅ produk Lokal, dan terbuat dari limbah kayu lokal (ulin, merbau, bengkirai, kamper) juga Penambahan devisi karena hampir 99 ℅ diekspor, 1 % untuk pasar lokal.(Aryo).