Nusantarapos,- Paska Putusan PTUN yang menyatakan bahwa HTI resmi dicabut badan hukumnya, menurut Faizal Assegaf (FA) selaku Koordinator Progres 98 mengatakan bahwa secara politik, Yusril Ihza Mahendra sangat di untungkan dengan di tolaknya gugatan HTI di PTUN Jakarta Timur.
Dari rilis yang diterima redaksi, hal ini diungkapkan saat acara diskusi yang di gelar Forum Ummat Islam Revolusioner (FUIR) di Daeng Ta Raja C
afe di bilangan Jakarta Timur, Senin (14/05/2018)
“Di tolaknya gugatan HTI itu adalah keberkahan bagi bang Yusril, karena batal di nobatkan sebagai bapak radikalis di Indonesia”, sebut Faizal.
Ia pun menegaskan bahwa dalam situasi kekinian dengan maraknya rasikalisme dan terorisme maka generasi muda harus hati-hati sama partai yang mengusung radikalisme, sebut saja Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saya menduga PKS adalah pintu masuk lahirnya bibit terorisme di indonesia, beber Faizal.
“Saya ikuti betul alur politiknya, saya tidak terlalu cemas soal HTI, tapi PKS ini sangat berbahaya. Saya menyerukan pada generasi muda jangan terjebak dengan doktrin-doktrin radikalisme dari partai-partai berjubah agama karena dapat memyesatkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di ketahui dalam acara yang di hadiri puluhan peserta ini, hadir sebagai pembicara KH. Taufik Damas Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta dan akademisi DR. Agus Hari Hadi. Sedangkan Prof Yusril dan Jubir HTI Ustadz Ismail Yusanto yang sedianya juga di undang tidak hadir..**