JAKARTA, NUSANTARAPOS – Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPPAS) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur menyangkut pemenuhan kebutuhan pangan mendapatkan sambutan yang baik dari pemerintah setempat. Dampaknya harga kebutuhan pokok tetap stabil karena akan terus dipasok oleh INKOPPAS.Pemkab PPU bekerja bersama dengan INKOPPAS mengadakan revitalisasi pasar, kemudian supply chain dan segala hal yang diperlukan. Yang terpenting adalah optimalisasi terhadap supply chain tersebut.
Dalam kesempatan ini, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga INKOPPAS, Andrian Lame Muhar SE. M.Si mengatakan, Kita akan berdiskusi dengan BULOG, salah satu Dewas BULOG kita akan ada kunjungan kembali tanggal 15 bulan ini. INKOPPAS dengan BULOG akan ada kunjungan bersama ke Kaltim dan Kaltara kemudian ke Penajam Paser Utara untuk melihat pasokan barang sembako yang ada disana. Dijumpai di Grand Hyatt Jakarta, Senin (13/2/2023) sore.
“Kalau misalnya dibutuhkan bantuan dari BULOG supaya mempermudah dan agar harga-harga sembako ini bisa turun di kemudian hari di PPU itu akan lebih baik. Jadi, kami tanggal 15 Februari ini akan berangkat bersama BULOG,” ujarnya.. Saat ditanya Pasokan di PPU dan INKOPPAS disana sudah ada apa belum, ‘Kita baru mau bikin Puskoppas Penajem Raya disana. Kita bikin disana koperasi-koperasi dibawah binaannya INKOPPAS terusnya KOPPAS supaya mereka bisa mensupport semua kebijakan-kebijakan dari INKOPPAS agar bisa masuk ke area pasar-pasar mereka seperti itu,” ucap Lame sapaan akrab Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga INKOPPAS.
‘Jadi, kita sedang dorong. Kasi koperasi sedang kami bentuk dengan nama Pusat Koperasi Pedagang Pasar Penajam Raya. Jadi mereka dengan INKOPPAS untuk mengatur peredaran barang-barang sembako yang akan masuk ke PPU,” ucapnya.
Lebih jauh diungkapkan Lame, MoU dalam bentuk optimalisasi pasar-pasar dan revitlisasi pasar di PPU. Jadi mengoptimalisai dari segi Infrastrukrtur maupun supply chain. Bahkan kita merevitalisasi pasar-pasar yang kurang baik disana. INKOPPAS ingin juga berinvestasi disana, tapi kita harus bentuk koperasi-koperasinya yang nantinya mereka bisa bergerak, simpan pinjam nya bisa bergerak, punya modal sendiri, bisa mengambil barang sendiri. INKOPPAS mensupply suply chain nya sehingga barang-barang itu tidak merangkak naik.
Mudah-mudahan di Ibu Kota Ngara (IKN) yang baru, harga sembako berharap tidak tinggi. Harapannya demikian. Kemarin saya cek beras premium disana sudah Rp.14.700, kemudian bawang putih lebih hebat lagi lebih dari Rp.41.000. Kita mencoba bagaimana mereduce disana. Itu bentuk dujkungan INKOPPAS terhadap pemerintah untuk menangani permasalahan bahan pokok.
Harapan Bupati PPU, Hamdam sangat senang sekali dengan kehadiran INKOPPAS. Karena memang dari awal mengarahkan INKOPPAS untuk membangun supaya membuat pasar tumbuh dari PPU, jadi pasar itulah yang akan merefleksikan diri terhadap IKN. Jadi tidak perlu lagi bikin pasar didalam IKN, cukup di PPU saja lama-lama para pedagang itu maju terus sampai ke pusat kota sehingga tidak perlu bikin pasar yang para pedagangnya kosong.
Sudah reliaisasi semuanya, sekarang sedang proses pembuatan di pasar induk PPU, besok kita survei lagi masalah harga-harga bersama BULOG tanggal 15 Februari besok. Kita melihat bagaimanana supply dari luar itu bisa masuk dengan harga murah. Kita akan masuk dengan mengandalkan toll laut yang nantinya akan mengambangkan pasokan pokok di daerah timur yang di subsidi pemerintah, kita mengandalkan itu. Kemudian juga mengandalkan gudang gudang kita yang ada disana, juga gudang-gudang BULOG yang ada disana.
Harapannya, INKOPPAS bisa terus membantu program pemerintah dengan IKN yang baru ini, pastinya INKOPPAS akan medukung dari segi urusan pedagang pasar saja. Pastinya kita sangat medukung program pemerintah apalagi ini terkait masalah harga sembako yang merangkak naik, apalagi di daerah-daerah yang jauh sangat tinggi harganya.
Barang-barang yang dibutuhkan disana standar, yang pastinya beras, gula, bawang putih, bawang merah, bawang bombay, kedelai yang mulai langka dan merangkak naik. Sayur mayur harga masih standar. Uniknya disana makan daging setiap hari Kamis karena pasokan daging setiap Kamis.
“Kerjasama INKOPPAS dengan Pemkab PPU ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU). Durasi MoU nya ini selama tiga tahun. Setahun sekali kita evaluasi, kemudian ada PKS BUMD nya. MoU kita kemarin disaksikan oleh IKN, perwakilannya dari Deputi IKN Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi,” pungkasnya. (Guffe).