JAKARTA, NUSANTARAPOS, – Fakultas Bisnis LSPR gelar Festival Bisnis dengan nama LSPR BIZFEST 2023, pada Kamis, 16 Februari 2023 di LSPR Institute of Communication and Business, Kampus Sudirman Park. Acara ini kolaborasi dari jurusan Business Event & Enterprise, Hospitality & Tourism Business, Digital Business Management, dan Entrepreneurship & Leadership.
LSPR BIZFEST 2023, sebuah acara tahunan yang menampilkan produk atau prototype bisnis karya para mahasiswa/i jurusan Entrepreneurship & Leadership, showcase digital marketing oleh mahasiswa/i jurusan Digital Business Management serta talkshow “Candi Borobudur: Mahakarya Dinasti Syailendra. Maulibian Putra, MBA., selaku ketua pelaksana BIZFEST 2023 berharap festival ini akan menjadi pembelajaran utama dalam berbisnis.
LSPR BIZFEST 2023 dengan 6 acara utama yang sangat unik dan menarik. Acara tersebut adalah: business showcase, talk show dan juga pemilihan untuk booth terfavorit yang akan dipilih langsung melalui voting pengunjung. Tak hanya itu, LSPR BIZFEST 2023 juga menyediakan photobooth, x-dump yaitu suatu booth yang dimana para pengunjung bisa menukarkan barang dari “mantan” atau barang yang mereka tidak gunakan lagi dengan coklat yang telah disediakan oleh LSPR BIZFEST 2023, dan tentunya pertunjukan dari LSPR Band sebagai acara tambahan yang bertujuan meningkatkan euforia pengunjung.
Yuliana R Prasetiya MM, Dekan Fakultas Bisnis dari Institut Komunikasi dan Bisnis dalam sambutannya mengatakan, acara Bizfest merupakan tahun ketiga acara ini diadakan. Tahun ini pertama kalinya diadakan secara offline. LSPR Bizfest menjadi bagian dari ekosistem kewirausahaan dan media pembelajaran praktek di Fakultas Bisnis guna menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan. Yuliana berharap semoga Bizfest di tahun-tahun berikutnya lebih baik lagi dan semakin besar.
Prita Kemal Gani MBA. MCIPR., CEO dan Co Founder Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dalam speech nya mengatakan, apapun cita-cita kita nanti (mau jadi entrepreneur, sosial media, dan lainnya) dapat melakukan yang terbaik dan buat cita-cita setinggi-tingginya serta beliau menyebutkan quotes nya adalah “Dare To Be Great. Dream big, find ur ways to make it happen”. Dalam siaran resminya yang diterima media pada hari ini.
Prita menyampaikan 9 hal bagi mahasiswa/i agar dapat mencapai cita-citanya sebagai berikut: 1. Ability to speak well; 2. Self confident; 3). Listen Wisely; 4.Know your potency; 5. Time management; 6. Self understanding and avoid sigh/complain; 7. Consistent and grit; 8. Always Be Patient dan 9. Pray and always be good to your parent and others, Tuhan akan mendengarkan do’a dan membantu dalam mewujudkannya kepada orang-orang yang berperilaku baik kepada sesama, terutama kepada kedua orang tua.
Candi Borobudur yang merupakan salah satu candi terbesar di dunia. Sebagai warga Indonesia, Beliau berharap dengan diadakannya acara ini maka dapat menjadikan semua generasi lebih peduli terhadap catatan sejarah.
Drs. Roby Ardiwidjaja M.BIT, seorang ahli Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional selaku narasumber memaparkan materi terkait dengan sejarah Candi Borobudur. Robby berharap agar berbagai jurusan yang ada di LSPR dapat bekerjasama dan mengemasnya menjadi lebih baik untuk pariwisata di Candi Borobudur. Sebelum itu kita harus dapat menganalisis situasi agar bisa membangun pariwisata yang dapat berkelanjutan. Karena peran pariwisata adalah untuk mendatangkan wisatawan.
Robby menyatakan, Candi Borobudur bukan destinasi, melainkan Daya tarik wisata. Berbicara candi Borobudur berarti berbicara juga tentang cagar budaya. Kunjungan di candi Borobudur direncanakan akan dinaikan menjadi 750 ribu. Beliau berharap dengan harga tersebut dapat memberikan manfaat dan kelebihan yang memadai seharga dengan yang dibayar. Contohnya seperti mendapatkan informasi tentang sejarah Candi Borobudur yang diceritakan tour guide, mendapatkan sertifikat kunjungan, mendapatkan makanan dan minuman berupa jamuan atas kedatangan, dan juga mendapatkan hasil potret yang telah difoto serta dibagikan pada saat selesai. Setelah melakukan analisis situasi, harus dapat diformulasikan serta diimplementasikan dengan cara melakukan pendekatan dan memperhatikan isu-isu serta konsep dalam menjalankan pembangunan. Setelah itu melakukan implementasi terhadap strategi yang telah dibuat. (Guffe).