Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – PP INI (Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia) akan mengadakan Kongres ke-XXIV untuk pemilihan Ketua Umum PP INI selanjutnya periode 2023-2026 di Royale Krakatau, Cilegon, Banten, pada 8-9 Maret 2023. Menjelang H – 6 berbagai persiapan telah dilakukan oleh Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC), mulai dari lokasi Kongres, keamanan, penginapan, transportasi, maupun kesehatan.
Terbentuknya SC dan OC tersebut berdasarkan surat penunjukan dari PP INI melalui SK SC No. 02/PP INI/SK/2023 dan SK OC No. 03/PP INI/SK/2023. Demikian diungkapkan Yurisa Martanti saat menggelar jumpa pers yang didampingi oleh Kabid Humas PP INI Wiratmoko, Wakil Ketua OC Ellis Diani dan Sekretaris OC Peni Anggreani di restoran Batik Kuring kawasan Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).
Pada kesempatan itu Yurisa mengatakan untuk penyelenggaraan Kongres sendiri berdasarkan surat dari Kemenkumham agar dilaksanakan di wilayah Banten, paling lambat akhir Maret 2023. Sehingga SC dan OC akhirnya menetapkan acara Kongres pada tanggal 8 dan 9 Maret 2023.
Yurisa sendiri mengakui, animo dari setiap anggota PP INI sendiri sangat antusias untuk turut berpartisipasi demi bisa mengikuti acara Kongres tersebut.
“Setiap hari, peserta yang ingin mendaftar semakin banyak, ini menunjukkan animo peserta sangat tinggi demi suksesnya Kongres ke-XXIV,” ujarnya.
Dengan banyaknya peserta yang mendaftar, lanjut Yurisa, menepis setiap kabar miring diluar sana mengenai teknis acara yang dilakukan panitia terkesan tidak baik dan mengecewakan.
“Tidak mungkin SC dan OC mengecewakan peserta yang ingin datang, dan kami ingin memberikan yang terbaik. Serta menyiapkan tempat Kongres yang aman, tertib dan nyaman,” tegas Yurisa.
Yurisa juga menerangkan, bahwa persiapan panitia baik SC maupun OC sudah 85 – 90 persen matang. Dan akan terus memaksimalkan kinerja, hingga 8-9 Maret 2023 nanti.
“Sebagai OC dan SC kami akan menjalankan tugas sebaik-baik mungkin dan secara maksimal hingga hari H,” ucapnya.
Lanjut Yurisa, meskipun persiapan kami kurang dari 2 bukan, namun kami selalu berkoordinasi baik secara langsung maupun zoom meeting setiap hari demi lancarnya kegiatan itu. Bahkan untuk mengecek lokasi Kongres sendiri, saya melakukannya seminggu 2 kali perjalanan Jakarta – Cilegon pulang pergi.
“Meskipun beredar luas di medsos bahwasanya peserta tidak bisa mendapatkan kenyamanan karena sebagian harus berada di tenda yang ada di luar gedung. Maka di kesempatan ini kami ingin sampaikan bahwa tenda yang dimaksud itu merupakan sebuah dome atau gedung semi permanen, karena dindingnya menggunakan kanvas semacam gypsum sehingga sudah menyerupai seperti gedung perkantoran bahkan tiangnya menggunakan besi-besi besar tidak seperti tenda pada umumnya” tuturnya.
Yurisa menjelaskan antara ballroom dengan dome tambahan bangunan semi permanen dihubungkan dengan selasar untuk memudahkan peserta mengikuti kegiatan. Kemudian untuk keamanan kita sudah berkoordinasi dengan Polda Banten, bahkan saat rapat tadi malam Kasat Intelkam Polda hadir untuk mensukseskan acara nanti.
“Dari segi kesehatan kita juga sudah melakukan kordinasi dengan rumah sakit sekitar, dan di tempat acara kita sediakan 4 ambulance, 8 dokter dan 16 perawat dengan tujuan jika ada yang pusing atau kurang sehat bisa mendatangi tempat yang telah kami sediakan,” katanya.
Untuk transportasi tambah Yurisa, kami pun akan mempermudah rekan-rekan yang datang dari luar kota melalui bandara Soekarno-Hatta di terminal 1 sampai 3 kami melakukan MoU dengan Damri dan bus swasta. Sehingga rekan-rekan yang datang dari terminal 1 sampai 3 bisa menggunakan bus Damri khusus yang akan membawa para peserta Kongres ke Cilegon.
“Sedangkan tranportasi ke tempat acara dengan supporting hotel, kita menyediakan shuttle bus yang bisa datang setiap 1 jam sekali. Sementara untuk konsumsi karena kita baru saja lepas dari pandemi maka kita harus menyikapi hal tersebut,” ucapnya.
Sementara itu Wakil Ketua OC Ellis Diani menyatakan keberadaan kami di sini adalah untuk menjelaskan persiapan terkini menjelang Kongres H-6, dikarenakan berita diluaran yang begitu masif yang terkesan menyudutkan, meremehkan, membuat rusuh dan ketar ketir anggota untuk hadir di Cilegon. Walaupun pada kenyataannya anggota itu sebetulnya tidak peduli, karena buktinya pendaftaran setiap harinya bertambah banyak dimana nambahnya bukan 10 atau 20 orang tetapi ratusan.
“Sehingga kehadiran kami di sini berinisiatif untuk menjelaskan kepada peserta Kongres INI ke XXIV tenang, bahwa apa yang kami jalankan ini adalah sesuai dengan progres rencana. Seperti yang dikatakan oleh bu ketua SC bahwa persiapan sudah mencapai 90 persenan dan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan,” katanya.
Saat tanya jawab Yurisa menerangkan bahwa sampai saat ini peserta yang telah mendaftarkan diri sudah mencapai 3.600 orang. Adapun mengenai penginapan bagi peserta kami telah menyediakan beberapa hotel di luar lokasi Kongres.
Menjelaskan keberadaan shuttle bus di hotel, Sekretaris Peni Anggreani mengungkapkan jika panitia menyediakan sebanyak 20 unit untuk antar jemput peserta dari hotel penginapan ke lokasi acara. Dan kami pun akan menyiapkan parkir di setiap kantong – kantong lokasi, kita sudah siapkan 9 kantong parkir untuk bus ataupun mobil peserta yang hadir di Kongres.
“Adapun jarak yang perlu ditempuh dari hotel yang ada di Cilegon itu hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit, sedangkan kalau dari Serang membutuhkan waktu 30 menitan saja. Intinya kami akan menjadikan Kongres kali ini menjadi sebuah penyelenggaraan yang spektakuler,” tutupnya.
Di kesempatan yang sama, Yurisa pun menerangkan bahwa penyelenggaraan Kongres XXIV tetap dilaksanakan di Cilegon.”Sampai saat ini kami SC maupun OC masih berpegang pada SK PP INI, jadi apabila ada berita rekomendasi dari Pak Menkumham untuk pindah lokasi tidak kami terima,” tegasnya.
Sampai detik ini, sambung Yurisa, kami masih berpegang pada SK itu. Jadi apapun itu kami SC dan OC tetap menjalankan tugas dengan baik dan berusaha sebaik mungkin. Jadi belum ada arahan apapun dari PP INI selaku yang menugaskan kami sebagai pelaksana untuk menghentikan atau menunda itu tidak ada.
“Karena kami tetap bekerja dan bekerja secara maksimal sampai dengan hari H, sampai dengan arahan selanjutnya. Jadi tidak ada kami menunda, kami tetap semangat apapun yang terjadi SC dan OC ada pelaksana sehingga kami nyatakan sikap untuk melaksanakan Kongres di tanggal 8 – 9 Maret nanti,” ungkapnya.
Menutup konferensi pers tersebut Kabid Humas PP INI Wiratmoko berharap rekan-rekan notaris bisa menjaga suasana kondusif menjelang Kongres, kita harus mengapresiasi kinerja daripada SC dan OC yang telah bekerja keras demi terselenggaranya