Nusantara Pos. Masyarakat NTT Bersama Brigade Meo menggelar malam empati dan pembakaran 1000 lilin di ruas jalan Eltari 1 Kupang, Senin (14/5).
Turut hadir pada kesempatan itu, perwakilan masyarakat Alor, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang.
Pada kesempatan itu, Pembina Brigade Meo, Pendeta Esra Alfred Soru mengatakan, surga bagi para teroris adalah neraka bagi rakyat Indonesia.
“Teroris berjuang di jalan setan,” ujarnya dari mimbar orasi mobil komando kegiatan tersebut.
Untuk itu, pendeta Esra mengajak para teroris agar berhenti menjual nama tuhan dalam melakukan kejahatan, karena tuhan tidak berkompromi dengan kejahatan.
Kepada pemerintah dan aparat kepolisian, pendeta Esra berpesan bahwa rakyat Indonesia berada di belakang untuk mendukung pemberantasan teroris dan ideologinya yang bodoh dan tolol, sekalipun wakil rakyat tidak mendukungnya.
Selain itu, dikatakannya, rakyat Indonesia sangat mendukung disahkannya UU tentang terorisme oleh DPR dan dikeluarkannya Perppu oleh presiden. (*MRT)