Jakarta, Nusantarapos – SOS Children’s Villages yang merupakan lembaga pengasuhan alternatif berbasis keluarga, memberikan rumah baru bagi para anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua. Anak-anak berada dalam pengasuhan alternatif SOS Children’s Villages sampai mereka dapat mencapai kemandirian di usia dewasa.
Untuk mencapai kemandirian itulah, para remaja di SOS Children’s Villages dipersiapkan dengan berbagai pelatihan untuk memiliki kemampuan bersaing di dunia profesional. Namun, persiapan masuk ke dunia kerja dirasakan oleh para remaja sebagai pengalaman yang menantang apabila tanpa dukungan atau sumber daya yang memadai. Kendala yang dihadapi remaja pada umumnya adalah tidak mengetahui kemampuan apa saja yang perlu mereka siapkan sejak dini. Selain itu, kemampuan mengenal dan mengetahui sistem dan aturan yang berlaku pada dunia kerja, bagaimana bersikap dan bertindak, dan kemampuan khusus yang dibutuhkan turut menjadi kendala bagi sebagian besar remaja.
Melihat berbagai kebutuhan peningkatan kapasitas yang sangat penting bagi para remaja, SOS Children’s Villages melalui kemitraan dengan berbagai perusahaan dan lembaga menyiapkan program dukungan yang bertajuk YouthCan! yaitu sebuah program yang mengintegrasikan tiga pilar yakni pendampingan, pelatihan, dan praktik kerja untuk memberikan bimbingan profesional kepada para remaja usia 15 – 24 tahun. SOS Children’s Villages dan para mitra bersama-sama menciptakan peluang yang baik dan menginspirasi para remaja guna memperkuat kemampuan kerja mereka dan memungkinkan mereka memperoleh pengalaman praktis, keterampilan bermanfaat, dan pengetahuan yang relevan.
SOS Children’s Villages telah mengimplementasikan program YouthCan! bersama berbagai mitra perusahaan baik global maupun lokal sejak tahun 2017 dan berbagai pembelajaran dan praktik baik telah didapatkan sepanjang 5 tahun terakhir. Pada tahun 2023, guna memperbaiki dan meningkatkan implementasi program YouthCan! dicanangkanlah kerjasama tematik dengan para mitra perusahan dalam bentuk Joint Action dan bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Askrindo, Jakarta Pusat, SOS Children’s Villages mengadakan YouthCan! Joint Action Workshop dengan tema “Empowering Young People to Become Their Strongest Selves”.
Mengenai acara YouthCan! Joint Action Workshop, Gregor Hadi Nitihardjo selaku National Director SOS Children’s Villages mengatakan, “Masa remaja merupakan masa krusial di hidup seorang anak dalam upaya mereka meraih kemandirian di usia dewasa nantinya. SOS Children’s Villages sangat berterima kasih dan mengapresiasi para mitra yang bergabung dalam YouthCan! Joint Action Workshop atas dukungan yang diberikan kepada para remaja dalam usaha mereka meraih masa depan yang cerah. Dengan dukungan para mitra Sahabat SOS sebagai expertise di bidangnya masing-masing, tentu kami sangat terbantu dalam memberikan panduan optimal bagi remaja kami dalam meniti karir mereka nantinya. Semoga kedepannya, kerjasama ini dapat terjalin dengan baik sehingga bisa mewujudkan generasi muda Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing yang mumpuni,” ujarnya melalui Siaran Pers yang diterima redaksi Nusantarapos, Jumat (5/5/2023).
“Generasi muda Indonesia tidak dipersiapkan untuk masa ini, namun untuk masa depan. Dengan mendidik para remaja sedini mungkin, kita secara tidak langsung juga sedang mempersiapkan masa depan bangsa Indonesia. Untuk mencapai misi luar biasa ini, tiap stakeholder perlu bergandengan tangan. Saya mewakili PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menunjukan komitmen dan kepedulian kami terhadap generasi muda dengan ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Joint Action. Harapan kami, generasi muda Indonesia tidak hanya mengandalkan kepintarannya namun juga menjadi sumber daya manusia yang berakhlak dan bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Kun Wahyu Wardana, Director of Compliance, Human Resources and Risk Management PT. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
Kedepannya, SOS Children’s Villages Indonesia berharap untuk dapat terus membangun keluarga yang kuat dan penuh kasih sayang bagi anak-anak yang ditinggalkan, rentan, dan kehilangan pengasuhan orang tua.