Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Saat ini Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) sedang bergejolak menjelang pemilihan calon ketua umum untuk periode selanjutnya.
Seharusnya pada April 2023 lalu, sudah terlaksana Kongres PP INI XXIV di Kota Cilegon, Banten. Namun, karena adanya SK Kemenkumham yang membuat Kongres harus diundur dan dilaksanakan selambat-lambatnya pada Agustus 2023.
Hingga saat ini, para pendukung terus mengkampanyekan calon-calon ketua umum pilihannya. Tetapi disayangkan, PP INI seperti mengalami perpecahan dengan saling tuding antar pendukung jelang pemilihan tersebut.
Salah satu calon ketua umum yang mengalami intervensi negatif tersebut adalah Irfan Ardiansyah Uthen. Hanya saja, Irfan malah menanggapi hal tersebut dengan santai dan tanpa emosi.
Kata Irfan, PP INI adalah rumah yang menyatukan seluruh notaris di Indonesia. Sehingga menurutnya, tidak perlu ada cercaan ataupun hal-hal yang tidak baik untuk menjatuhkan satu dengan yang lainnya. Ditambah dirinya sendiri masih status Bakal Calon (Balon) belum sampai kepada calon ketua umum.
“Kita ini satu rumah yang harus mendukung satu sama lainnya. Siapapun yang terpilih Qadarullah. Dan, kita itu semua baru memasuki balon belum calon,” ujar Irfan Ardiansyah Uthen, saat ditemui di wilayah Jakarta Selatan, Senin malam (9/5/2023).
Irfan meminta setiap kegiatan yang dilaksanakan PP INI berjalan dengan semestinya. Dan, kata dia jika INI sebagai satu keluarga harusnya saling menghormati satu sama lain.
Masih kata Irfan, didalam setiap pemilihan dimanapun itu tidak boleh ada yang berlebihan, dan harusnya mereda setiap emosi dan tidak terjadi kekisruhan yang mengakibatkan perpecahan.
“Kita harus mereda jangan sampai ada kekisruhan. Karena didalam kompetisi perbedaan itu adalah hal yang biasa,” tuturnya.
“Harusnya untuk semua bakal calon ketua umum ataupun pendukungnya dengan terus menjalin komunikasi dan silaturahmi. Bukan, menjudge satu sama lain,” tambahnya.