TRENGGALEK, NUSANTARAPOS,- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan pidato politik bertajuk perubahan dan perbaikan. Dalam pidatonya, AHY menawarkan beberapa gagasan kepada masyarakat indonesia.
Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat Jatim Mugianto menyampaikan bahwa para pengurus utama Partai Demokrat Trenggalek serta para kader dan simpatisan partai telah mendengar pidato politik mas AHY dalam nonton bareng yang digelar di dua tempat berbeda.
Pidato malam ini merupakan proposal dengan tema perubahan dan perbaikan yang ditawarkan Partai Demokrat kepada rakyat Indonesia dan akan diperjuangkan secara maksimal jika kelak Partai Demokrat dipercaya rakyat pada Pileg 2024 dan capres-cawapres yang diusung Partai Demokrat memenangkan Pilpres 2024.
“Partai Demokrat telah memberikan gagasan agenda perubahan dan perbaikan terkait masa depan Indonesia,” kata Mugianto, usai pidato politik AHY yang disiarkan di empat stasiun televisi swasta, Jum’at (14/7/2023) malam.
Ditegaskan Mugianto dalam pidato yang disampaikan malam ini dapat di maknai bahwa situasi saat ini setelah masa jabatan presiden SBY dan berlanjut ke presiden jokowi, banyak dinamika perubahan yang sangat mendasar.
Mulai dari dinamika hukum, demokrasi dan kesejahteraan rakyat. Pada intinya dinamika itu menunjukkan bahwa kinerja presiden periode ini banyak yang perlu di benahi dan juga ada beberapa yang berimbas kurang baik bagi masyarakat.
“Terutama tentang utang yang meroket dan angka kemiskinan yang meningkat. Maka dapat di simpulkan ads beberapa target kinerja di masa kepemimpinan presiden jokowi tidak tercapai,” ucapnya.
Diimbuhkan Mugianto dengan situasi saat ini masyarakat indonesia belum bisa merasakan apa yang dinamakan kesejahteraan. Jika dibandingkan periode kepemimpinan presiden SBY, ekonomi meningkat 6 persen.
Bahkan hutang IMF di akhir masa jabatan juga lunas serta harga BBM standar dan ekonomi berjalan serta BLT juga di jalankan dengan lancar. Dengan beberapa pertimbangan itu ada pesan khusus bahwa jangan sampai salah pilih di pemilu tahun 2024.
“Karena jika salah pilih pemimpin juga akan berimbas pada 5 sampai 10 tahun kedepan, maka mari pintar memilih calon pemimpin,” ajaknya.
Perlu diketahui, pidato politik ketua umum parta demokrat tersebut tentang semangat perubahan dan perbaikan yang diusung Partai Demokrat, bukan berarti mengabaikan berbagai program dan kinerja yang telah dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, semangat perubahan dan perbaikan tetap bakal melanjutkan program pemerintah saat ini yang dianggap telah berjalan dengan baik. Meski Partai Demokrat mengusung agenda perubahan, tidak berarti kami menihilkan apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi selama ini.
Ia pun memberikan apresiasi pada kepemimpinan Jokowi. AHY menganggap pemerintah selalu bekerja dengan optimal untuk Indonesia. AHY juga mengeklaim, meski saat itu pemerintahan SBY menjalankan program pembangunan infrastruktur, tapi, kebijakan yang pro rakyat tidak dilupakan.
Pada era SBY pelayanan kesehatan semakin baik, pendidikan semakin terjangkau, BPJS ada BLT (bantuan langsung tunai), ada raskin (beras untuk keluarga miskin), ada BOS (bantuan operasional sekolah, ada beasiswa santri.
AHY lantas mengatakan, infrastruktur memang krusial. Tetapi, pemerintah tidak boleh melupakan prioritas untuk mengentaskan kemiskinan dan pembangunan sumber daya manusia.
Pewarta : Rudi
Publisher : Joko