Jakarta, Nusantarapos.co.id – Dalam rangka merayakan tahun baru Islam 1445 Hijriyah dan menyambut Hari Lebaran Anak Yatim yang jatuh pada 10 Muharam, pengurus Masjid Baiturahim Angkasa di Komplek Angkasa Pura, Jakarta Pusat, menggelar tablig akbar dan santunan anak yatim, Sabtu (22/7). Kegiatan tersebut juga dihadiri dai milenial yakni Ustadz Kasif Heer yang namanya makin kondang di penjuru Tanah Air karena gaya dakwah yang santai dan lucu.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturahim Angkasa, Iim Rusyamsi menyatakan bahwa Tablig Akbar dan Santunan Anak Yatim merupakan rangkaian perayaan tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 18 Juli 2023. “Pada malam tahun baru, panitia didukung para pengurus RT menggelar Pawai Obor yang diikuti ratusan peserta, sebagian besar anak kecil dan remaja. Juga dilanjutkan doa menyambut tahun baru dipimpin imam masjid Ustadz Najibullah Alfaridzi,” ujar Iim di Masjid Baiturahim Jl Mokmer 1, RT 01 RW 07 Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Adapun kegiatan santunan diberikan kepada 103 anak yatim dari target 200 anak, masing-masing sebesar Rp 200 ribu ditambah bingkisan dari panitia maupun sumbangan dari jamaah. Selain memberikan santunan anak yatim secara rutin minimal setahun sekali, Bidang Kemanusiaan Masjid yang diketuai Kanapi, tiap bulan memberikan paket sembako kepada 41 kaum dhuafa masing-masing senilai Rp 100 ribu. “Insya Allah semua kegiatan masjid diberkahi Allah SWT, termasuk para pengurus dan dermawan yang mendukung kegiatan,” kata Iim yang juga Ketua OK-OCE Indonesia, program pemberdayaan UMKM besutan Sandiaga Uno.
“Untuk semua kegiatan masjid, baik urusan rumah tangga maupun kegiatan amal diambil dari kotak amal yang berasal dari dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) dari jamaah maupun dermawan warga Komplek Angkasa Pura dan sekitarnya.
Khususnya untuk kegiatan Pawai Obor berasal dari dana segenap RT yang berada di kawasan Jalan Mokmer,” jelas Iim pada acara yang dihadiri ratusan undangan, termasuk pengurus Yayasan, DKM, maupun jamaah dan tokoh masyarakat. Turut hadir Kasi Kesra Kelurahan Gunung Sahari Utara Abdulgani Siregar.
Pada kesempatan ini Ustadz Kasif Heer yang juga pimpinan Pesantren As-Syabab di Bogor, memberikan tausyiah soal pentingnya peranan orangtua membesarkan anak, memaknai perayaan tahun baru Hijriyah, meningkatkan ketakwaan, dan lainnya. “Anak sejak dini wajib dibekali ilmu agama agar kelak tidak terjebak dalam pergaulan bebas, narkoba, maupun LGBT,” ujar Ustadz Kasif yang namanya mulai mencuat sejak ikut audisi Dai Muda sekitar 10 tahun lalu.
Menurutnya pendidikan agama terbaik adalah di pesantren. “Orangtua harus paham, anak yang havidz atau hapal Quran 30 juz, banyak juga yang bisa jadi dokter, sarjana, pengusaha, dan lainnya. Contohnya saya juga bisa jadi pengusaha,” tambah bos PT Safaroh Fathul Islam, perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan haji dan umroh.
Ustadz Kasif yang sering berceramah di siaran televisi maupun video streaming menekankan bahwa di kalangan anak muda, begitu banyak godaan yang datang, seperti paham free sex, narkoba, LGBT, dan lainnya. “Dikarenakan mereka tidak menguasai agama dengan baik, sehingga mudah terjebak dalam tiga godaan tersebut. Jadi, anak-anak harus dibekali agama yang kuat,” tandas Ustadz Kasif yang memberikan kesempatan kepada para anak yatim dari keluarga tidak mampu untuk masuk pesantren miliknya tanpa dipungut biaya.
“Di Pesantren As-Syabab di Desa Kertek, Kabupaten Bogor, kami siap menampung anak yatim lelaki untuk mondok gratis tingkat SMP hingga SMA. Lulus dari pesantren kami, dijamin bisa jadi havidz Quran,” paparnya. Pada kesempatan itu, ada anak yatim bernama Rafi dari Sawah Besar didukung ibunya menyatakan dirinya bersedia masuk ke pesantren tersebut. Ustadz Kasif langsung memeluk siswa kelas 2 SMP tersebut untuk menjadi santri di As-Syabab hingga lulus secara gratis. Ia juga mengajak umat muslim untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharam yang dikenal sebagai Asyura maupun Hari Lebaran Anak Yatim. “Hanya berpuasa sehari, dosa kita selama setahun kemarin diampuni Allah SWT,” pungkasnya.