PACUITAN,NUSANTARAPOS, – Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan personel dalam memanfaatkan media digital dengan bijak, Kodim 0801/Pacitan mengikuti kegiatan literasi digital sektor pemerintahan secara virtual, bertempat di ruang data Makodim 0801/Pacitan, Jl. Letjen Suprapto No. 42 Pacitan, Selasa (29/08/2023).
Literasi digital merupakan kolaborasi Mabes TNI dengan Kementerian Kominfo yang dipimpin oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo Profesor Mahfud MD.
Dalam arahannya Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan, tantangan dunia digital saat ini semakin besar sehingga berdampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keberadaan konten-konten negatif yang terus bermunculan di tengah masyarakat, seperti eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian juga telah mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sebagai anggota TNI merupakan suatu kewajiban bagi kita semua untuk terus memerangi konten negatif. Kita harus membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif yang mendidik dan menyejukkan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa”, kata Panglima TNI secara virtual.
Kemudian, Panglima TNI juga sangat mendukung dan mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan literasi digital di lingkungan TNI, agar seluruh prajurit memiliki kecakapan digital.
“Saya yakin para prajurit TNI dan keluarganya memiliki HP dimana penggunaannya tentunya perlu kita atur, karena sampai saat ini secara menyeluruh belum begitu memahami bagaimana penggunaannya secara positif”, ujarnya.
Lebih dari itu, kepada segenap komponen bangsa ia juga meminta agar mempersiapkan kebutuhan sumber daya manusia serta menjaga daya saing bangsa. Prajurit TNI yang merupakan alat negara dan bagian dari komponen bangsa wajib mendukung program pemerintah tersebut serta mengambil peran dalam kegiatan literasi digital.
Kegiatan literasi digital kali ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan prajurit TNI dalam memanfaatkan teknologi digital khususnya terkait 4 pilar literasi digital yaitu etika digital, budaya digital, keterampilan digital, serta keamanan digital.
“Saya berharap melalui kegiatan literasi digital kali ini akan mampu meningkatkan kemampuan para prajurit dan ASN TNI dalam bersinggungan dengan dunia digital. Dan kedepan tidak ada lagi prajurit TNI yang buta digital, menyebarkan berita hoax, membocorkan rahasia negara dan menyebarkan konten yang bertentangan dengan tugas TNI sebagai pemersatu bangsa”, tegasnya.
Potensi ancaman digital bagi bangsa saat ini adalah pemilihan umum tahun 2024, dimana dunia maya akan menjadi ajang kampanye yang bisa memicu polarisasi dan perpecahan bangsa.
“Untuk itu, mari kita tingkatkan kemampuan literasi digital kita untuk meredam gejolak pemilu melalui upaya nyata. Gunakan kemampuan kita untuk membanjiri dunia digital dengan informasi yang positif dan membangun selama tahapan Pemilu berlangsung”, jelasnya
“Saya yakin melalui literasi digital ini akan menambah pengetahuan dan kemampuan kita dalam berinteraksi di dunia digital. Sehingga nantinya akan dapat menjadi prajurit TNI yang melek digital guna mewujudkan TNI yang profesional modern dan tangguh”, pungkasnya.