BISNIS  

Kisah Basboi dan Ladang Lima Merajut Kekayaan Budaya Melalui Karya di Shopee

Jakarta, Nusantarapos – Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal ini tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata akan semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.

Memeriahkan kampanye Shopee 11.11 Big Sale dan menghadirkan ruang diskusi dengan tema ‘Merajut Kekayaan Budaya Melalui Karya’, Basboi (Public Figure & Rapper) dan Annisa Pratiwi (CMO Ladang Lima) berbagi kisah sukses dan perjalanan yang dilalui dalam menggali potensi budaya Nusantara melalui karya yang menggabungkan nilai budaya lokal dengan cara yang modern dan kreatif.

Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, “Shopee selalu berupaya untuk menjadi wadah yang dapat mengenalkan kekayaan budaya Indonesia dan mengajak pengguna untuk melestarikannya lewat produk dari brand lokal dan UMKM. Dengan memilih menggunakan produk lokal, masyarakat bukan hanya sekadar mengikuti tren semata, melainkan juga mengambil peran yang aktif dalam menjaga dan memperkaya warisan budaya. Masyarakat dapat ikut serta memberikan dampak positif pada pertumbuhan bisnis pelaku usaha lokal dan sektor UMKM secara langsung, yang membuka kesempatan bagi pelaku usaha berkembang dan terus menghadirkan inovasi produk berkualitas. Acara hari ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi pengguna untuk melihat potensi dan ikut mendukung ragam produk lokal yang mewujudkan budaya Indonesia sepanjang kampanye Shopee 11.11 tahun ini,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Tidak hanya dikenal sebagai negara dengan beragam budaya dan tradisi lokal yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Sebagai negara tropis, Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah dan umbi-umbian yang mudah tumbuh subur sekalipun tanpa dipupuk. Potensi inilah yang menjadi latar belakang berdirinya Ladang Lima pada tahun 2013 lalu sebagai brand lokal pertama yang menghadirkan makanan sehat berbahan singkong.

Awalnya Annisa Pratiwi bersama sang suami melihat potensi yang bisa dikembangkan dari kebun singkong yang dimiliki keluarganya. Masyarakat mungkin sudah awam dengan olahan singkong menjadi gorengan atau keripik, namun ternyata masih ada potensi lebih yang dimiliki. Tepung juga banyak digunakan sebagai bahan dasar berbagai jenis makanan, seperti roti dan aneka kue di Indonesia yang sebenarnya bahan bakunya berasal dari gandum yang tidak tumbuh di Indonesia.

Annisa Pratiwi, CMO Ladang Lima mengatakan, “Setelah riset selama setahun, akhirnya kami menemukan bahwa hasil olahan singkong dapat dimanfaatkan menjadi tepung terigu berbahan dasar singkong yang ternyata gluten free dan sehat untuk dikonsumsi. Dengan memanfaatkan singkong menjadi tepung, ini juga selaras dengan mimpi kami untuk bisa mendukung ketahanan pangan di Indonesia melalui hasil kekayaan alam dari petani kita sendiri. Apalagi, saat ini masyarakat sudah sadar dan lebih mindful dalam memilih produk yang lebih sehat, sehingga kami ingin menunjukkan bahwa bahan baku lokal bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan diet gluten free dan sama kualitasnya seperti produk impor. Respon yang positif dari masyarakat membawa kami bisa terus berkembang. Berawal dari satu varian produk berupa Tepung Singkong (Mocaf), kini kami sudah bisa mengembangkan inovasi produk sehat lainnya, mulai dari cookies gluten free, mie gluten free, pasta singkong, dan aneka tepung premiks lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, selain melalui karya musik, rapper Basboi juga aktif menampilkan keunikan budaya Nusantara lewat kecintaan terhadap dunia fesyen dalam negeri. Baginya, memakai setelan fesyen lokal adalah cara lain untuk mewujudkan cinta pada budaya Indonesia. Setiap tampil di berbagai acara dan festival, ia berusaha untuk menonjolkan gaya berpakaian yang nyentrik dengan memadupadankan produk fesyen lokal dengan tren terkini. Kegemaran ini dilakukannya sebagai bentuk dukungan kepada para desainer fesyen lokal berbakat untuk terus mampu merajut kekayaan budaya agar selalu relevan bagi setiap generasi dan zaman.

“Tak bisa dipungkiri, di balik keberhasilanku mengembangkan potensi budaya menjadi sebuah karya, terdapat peran signifikan dari teknologi yang membantuku menemukan banyak referensi kekayaan budaya Indonesia. Layaknya Shopee, yang telah menjadi teman setiaku dalam mencari berbagai produk lokal berkualitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ” tandasnya.