JAKARTA, NUSANTARAPOS – Sentra Handayani di Jakarta menerima kunjungan National Coordinator for Counterterrorism and Security (NCTV) Kementerian Kehakiman dan Keamanan Kerajaan Belanda terkait penyelenggaraan rehabilitasi sosial bagi anak yang terpapar radikalisme dan ekstrimisme.
Kementerian Sosial melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Handayani di Jakarta merupakan kementerian/lembaga yang menyelenggarakan rehabilitasi sosial bagi anak yang terpapar paham radikalisme dan ekstrimisme bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta kementerian/lembaga maupun lintas sektor yang terkait, Senin (6 November 2023).
Kepala Sentra Handayani di Jakarta Romal Sinaga saat menerima kunjungan delegasi NCTV bersama Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia dan jajaran BNPT menyatakan bahwa penanganan terhadap anak yang terpapar paham radikalisme dilakukan dengan pemberian pemenuhan dasar serta berbagai metode intervensi.
“Sentra Handayani memberikan berbagai metode dan pendekatan seperti terapi fisik, terapi mental spiritual, terapi psikososial dan vocational training yang dilakukan oleh berbagai profesi yang handal dan juga bekerjasama dengan kementerian/lembaga lainnya. Dan hal ini diharapkan dapat menjadi bekal penghidupan mereka saat reintegrasi ke keluarga”, pungkasnya.
Indonesia dan Belanda memiliki keterikatan yang sangat erat melalui sejarah dan memiliki kerjasama bilateral yang sudah berjalan selama satu dekade. “The whole government and the whole society approach harus terus bekerjasama untuk meningkatkan penanganan terkait radikalisme. Karena itu kita diajak bersama-sama melihat penanganan rehabilitasi terhadap anak-anak yang terpapar radikalisme”, ujar Direktur Kerja Sama Bilateral BNPT Kris Erlangga.
Charles Revis Acting Head International and Operational Cooperation Department, CT Directorate NCTV mengapresiasi sambutan yang diberikan dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan dapat mengunjungi Sentra Handayani dan melihat secara langsung bagaimana proses rehabilitasi sosial terhadap anak-anak yang terpapar radikalisme dilaksanakan.
Delegasi NCTV, Duta Besar Kerajaan Belanda dan jajaran BNPT juga berkesempatan untuk mengunjungi dan melihat langsung bentuk layanan rehabilitasi anak yang terpapar paham radikalisme yang dipusatkan di ruang Laboratorium Sosial, melihat ratusan hasil karya Penerima Manfaat yang ada di galeri SKA serta berbagai fasilitas dan sarana prasarana di Sentra Handayani.
Turut hadir pada acara tersebut Mattie van der Molen dan Conny van Doorn Behavioural Expert and Coordinator for the National Advisory Team on Returning Children, Child Care and Protection Board, Martijn van Ballekom Senior Policy Officer International and Operational Cooperation Department CT Directorate, Aira IJsenbrand Senior Policy Officer NCTV, Roy Hans Regional Counterterrorism Advisor, Edwin Arifin Senior Policy Officer dan Jari Claasse Policy Officer Kedutaan Besar Kerajaan Belanda serta Kepala Sub Direktorat Kerja Sama Amerika dan Eropa Suprih Sriwinarti.(Ri)