SEMUA  

Aktivis Mahasiswa : Pemecatan Anwar Usman oleh MKMK Buktikan Dia Lakukan Pelanggaran Kode Etik

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Fakultas Hukum Universitas Jayabaya mengadakan forum diskusi grup dengan tema “Polarisasi Politik Dinasti terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi” di Ruang Auditorium Universitas Jayabaya, Jakarta Timur, Jumat (16/11/2023).

Diskusi tersebut menghadirkan 3 (tiga) narasumber diantaranya Pengamat Politik Muhammad Juliano, Aktivis Mahasiswa Hugo Sibagariang, dan Senat Mahasiswa Ahmad Ruslan Syah, serta dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta.

Aktivis Mahasiswa Hugo Sibagariang ketika ditanya oleh peserta terkait nasib mantan Ketua MK Anwar Usman mengatakan dalam kekuasaan kehakiman itu diatur bahwa seorang hakim itu tidak boleh memutus suatu perkara apabila seorang hakim itu berkaitan erat dalam putusan itu ada keluarga atau ada family terdekat dalam perkara yang akan diputus itu tersebut.

“Maka dari itu sesuai dengan keputusan MKMK bahwasanya ketua mahkamah konstitusi Anwar Usman itu adalah melanggar kode etik hakim Mahkamah Konstitusi sehingga dikenakan sanksi berat yaitu pemecatan beliau sebagai ketua mahkamah konstitusi,” katanya.

Antusias Mahasiswa Universitas Jayabaya patut diacungi jempol terkait dengan adanya Focus Discussions Group Tersebut. Pengadaaan kegiatan tersebut sebagai wadah edukasi mengenai Dinasti Politik yang terjadi di Indonesia. Menyikapi keputusan-keputusan Mahkamah Konstitusi yang krusial terkait dinasti politik, Focus Discussions Group telah mengumpulkan sejumlah pakar, cendekiawan, dan praktisi yang terkemuka untuk menggali dimensi-dimensi beragam terkait isu ini.

Diskusi ini bertujuan untuk memberikan analisis komprehensif terhadap keputusan-keputusan Mahkamah Konstitusi dan dampak potensialnya terhadap lanskap politik. Panelis akan terlibat dalam dialog yang mendalam, menjelajahi aspek hukum, sosio-politik, dan etika seputar dinasti politik.

Diskusi ini bertujuan untuk memberikan analisis mendalam terhadap putusan Mahkamah Konstitusi, mengkaji potensi dampaknya terhadap lanskap politik, pemerintahan, dan proses demokrasi.

Peserta akan mengeksplorasi dimensi hukum, sosial-politik, dan etika seputar isu dinasti politik, memupuk pemahaman yang berbeda tentang tantangan dan peluang yang ada di depan. Topik utama diskusi ini interpretasi hukum, Analisis terhadap putusan Mahkamah Konstitusi dan implikasi hukumnya terhadap pengaturan dinasti politik.

Dinamika Sosial Politik, Eksplorasi bagaimana dinasti politik mempengaruhi persepsi publik, keterwakilan, dan proses demokrasi secara keseluruhan. Pertimbangan Etis, pertimbangan mengenai dimensi etika dinasti politik dan dampaknya terhadap tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas.

Diskusi publik ini untuk memberikan ruang bagi mahasiswa mengenai fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, selain itu diskusi ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pemahaman topik-topik kompleks yang membentuk komunitas. Demikian untuk maklum.