PACITAN ,NUSANTARAPOS,-Desas-desus Pacitan tempat penuh misteri terus mengalir, bahkan wacana Gerakan menuju Gerbang Emas sempat diterbitkan melalui majalah bulanan di Pemkab. Konon Pacitan merupakan tempat yang sumber daya alamnya melimpah.
Dalam rangka menuju Pacitan kedepan dibutuhkan pengelolaan SDA Pacitan yang berimbang tentunya. Pada kesempatan ini jelang Pileg 2024 Rakhman Wijayanto muncul sebagai calon legislatif Partai Demokrat periode 2024 Dapil I Pacitan-Pringkuku.
Nama itu sebetulnya tidak asing lagi mulai sebelum jadi Kades Desa Arjowinangun Pacitan dan disegani termasuk diintern Partai Demokrat.
Rakhman Wijayanto ketika ditemui nusantarapos dan dikonfirmasi tentang kesiapan sebagai caleg Demokrat, Kamis 30/11/2023 menyampaikan, ” Saya sudah menyiapkan segalanya, karena semua calon punya kesempatan yang sama, sehingga harus ektsra keras untuk lebih mendekatkan kepada masyarakat. Kita turun langsung untuk lebih membangun hubungan emosional.”
“Hampir semua desa kita kunjungi, tokoh atau kelompok masyarakat atau kegiatan-kegiatan untuk kepentingan masyarakat.” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya mengajak kepada semuanya tetap membangun komunikasi yang baik,
“Monggolah menyikapi pemilu ini lebih arif jangan ciderahi demokrasi ini dengan money politik yang mana hal tersebut akan merusak hubungan kebersamaan membangun lingkungan.” ujarnya
Diminta Demokrat untuk caleg, Rahman Wijayanto berada pada nomor urut 2 (dua). Namun tak menjadi soal dimanapun ditaruh, awalnya bahkan minta no 9. Dirinya lebih melihat pada kontek yang dialaminya sendiri seperti air mengalir yang orang lain kebanyakan cenderung tidak tahu.
Proses perubahan dari paradigma lama ke baru yang dia alami sedang berjalan. Rakman Wijayanto orangnya mudah bergaul dengan lingkungan dekatnya maupun yang jauh selama tidak ada kegiatan lainya. Di situ pasti ada pembimbing yang merubah pola hidupnya.
Berikut kata-kata hikmah yang diutarakan Rakhman Wijayanto :
Terpilih itu bukan mengorbankan orang berspekulasi, beropini, bergining, orasi atau vidi misi , tapi ikhlas berihtiar dalam sebuah perjalanan panjang yang sabar dalam penyamaan otentik penalaran dan pendapat di kebatinan dalam satu simpul dan satu putusan, maka alam akan membuat semua seakan serba kebetulan dalam sebuah keseimbangan. (Mujahid)