Tingkatkan Kemampuan Hadapi Bencana Alam, Kodim Bojonegoeo ikuti Latihan Gulbencal

BOJONEGORO, – Latihan lapangan Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Korem 082/CPYJ tahun 2023 diwilayah Kodim 0813 Bojonegoro berlangsung 5 (lima) hari mulai dari tanggal 4 sampai dengan 8 Desember 2023 dengan melibatkan ratusan personel TNI Kodim 0813 Bojonegoro, Subdenpom V/2-1, Polres Bojonegoro, BPBD, Damkar, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana, PMI dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

Latihan Lapangan Gulbencal dengan tema ‘Korem 082/CPYJ Membantu Pemerintah Daerah dalam Melaksanakan Penanggulangan Dampak Bencana Banjir untuk Mendukung Tugas Pokok Kodam V Brawijaya’ tersebut resmi dibuka oleh Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi, di Alun-alun Kota Bojonegoro, Senin (4/12/2023).

Hadir dalam upacara pembukaan Latihan Lapangan Gulbencal ini diantaranya jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bojonegoro, Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, S.STP., M.Si., Kabag Latihan Rindam V Brawijaya Letkol Inf Gandu Widyo Putro, Kasiren Opslat Rindam V Brawijaya Letkol Inf Teguh, serta para Dandim dan Kasi jajaran Korem 082/CPYJ.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., dalam amanatnya yang dibacakan Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta latihan lapangan Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal). Pangdam V Brawijaya berharap latihan tersebut bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar, sekaligus dapat mencapai tujuan maupun sasaran yang diharapkan.

Latihan Lapangan Gulbencal tersebut, menurut Pangdam V Brawijaya, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Komandan dan Staf Korem 082/CPYJ dalam merencanakan suatu operasi penanggulangan bencana alam yang mencakup keterpaduan, kerjasama dan koordinasi dalam pengambilan keputusan dengan pemerintah dan lembaga non pemerintah.

“Latihan ini juga sebagai upaya memadukan rencana operasi Satuan dengan rencana kontijensi Kodam V Brawijaya khususnya penanggulangan bencana alam banjir diwilayah,” kata Mayjen TNI Farid Makruf, M.A.

Selain itu, latihan tersebut juga untuk melatih prajurit dilapangan dalam pelaksanaan penanggulangan bencana alam banjir dengan harapan Satuan Korem 082/CPYJ siap untuk menghadapi berbagai ancaman bencana alam khususnya banjir yang kemungkinan terjadi. “Latihan ini difokuskan terhadap adanya bencana alam banjir yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan semua unsur dalam menangani bencana alam apabila terjadi bencana sesungguhnya,” ujar Pangdam.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., berharap, menyikapi kondisi yang ada saat ini, kepada Danrem 082/CPYJ beserta jajaran untuk terus membenahi Protap penanggulangan bencana alam dan penanganan pengungsi dengan menitikberatkan pada penanganan korban, pengungsi dan kesehatanya, membantu kelancaran distribusi bantuan bahan makan, minuman serta obat-obatan.

“Selain itu juga menyiapkan satuan, personel, materiil, logistik dan alutsista untuk siap digerakkan bila sewaktu-waktu terjadi bencana di daerah,” tegas Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A.

Semua aktivitas dalam latihan ini, masih menurut Pangdam V Brawijaya, tentunya memerlukan tenaga, pikiran, pengetahuan dan kerjasama yang baik. Oleh sebab itu, latihan tersebut membutuhkan perkiraan dan penganalisaan Staf yang cermat dari para Perwira Staf. Sehingga mampu untuk mencapai tujuan dan sasaran latihan secara optimal serta mampu menghasilkan dampak yang positif terhadap penyelenggaraan pertahanan negara.

Diakhir amanatnya, Pangdam V Brawijaya menyampaikan beberapa hal yang perlu untuk dipedomani dalam pelaksanaan latihan tersebut diantaranya, pertama, laksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh disertai motivasi yang tinggi, laksanakan tugas dan peran masing-masing seoptimal mungkin sehingga tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai dengan maksimal.

Kedua, kuasai bidang dan tugas masing-masing serta kembangkan mekanisme kerja di Markas sesuai disiplin ilmu yang telah diterima dan disesuaikan dengan situasi yang dihadapi, sehingga terbentuk team work yang efektif dalam memecahkan setiap permasalahan. “Dan yang ketiga, manfaatkan latihan ini sebagai sarana untuk mengadakan introspeksi terhadap kemampuan kita baik secara perorangan maupun Satuan,” pungkas Mayjen TNI Farid Makruf, M.A.