Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Menghadapi tahun baru 2024, Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) menjabarkan rencana kerjanya selama setahun ke depan.
Namun sebelum melangkah ke depan, PP INI mengaku banyak kerikil tajam yang telah dilalui pihaknya hingga berada di titik sekarang ini.
Ketum INI Tri Firdaus Akbarsyah mengatakan, selama tahun 2023 menjadi sebuah tahun yang harus direnungkan bersama untuk introspeksi diri sebelum menata rencana- rencana besar di tahun 2024 ini.
“Banyak kejadian yang menimpa kita, baik ada yang senang, sedih ataupun biasa-biasa saja. Namun semua itu kita jadikan pelajaran apa yang akan kita lakukan di 2024, kita harapkan 2024 akan lebih baik lagi daripada 2023 semoga Allah SWT memberikan ridho langkah yang akan kita tempuh,” kata Tri Firdaus, Senin (1/1/2024).
Menurut Tri Firdaus, untuk membesarkan organisasi INI, ia telah melaluinya dengan penuh tantangan karena adanya dinamika pasca penundaan Kongres XXIV.
Namun hal tersebut mampu dilalui pihaknya dengan agenda-agenda organisasi yang telah dilakukan untuk melayani para anggota yang ada di seluruh Indonesia.
“Untuk pertama kalinya PP bisa memiliki gedung setelah lebih dari 100 tahun INI berdiri, pembangunan gedung itu telah dimulai sejak saya masih menjabat sebagai sekum mendampingi ibu Yualita Widyadhari sebagai ketum selama 2 periode,” ujarnya.
Sementara itu Sekum INI Agung Iriantoro menyatakan, selama tahun 2023 pihaknya telah melakukan beberapa agenda penting bagi para anggota.
Salah satunya adalah melakukan MoU dengan beberapa instansi dan yang terakhir adalah Asuransi Jasa Indonesia.
“Kami berharap organisasi yang telah memasuki usia 115 tahun bisa semakin solid untuk kemajuan bersama. Kami di tingkat PP akan melakukan beberapa agenda diantaranya adalah meminta kepada Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah untuk melakukan Konferwil dan Konferda,” ujarnya.
“Setelah itu akan ada agenda-agenda penting lainnya seperti RP3YD, KLB dan kerjasama dengan beberapa instansi ataupun Perguruan Tinggi yang ada prodi kenotariatan,” ungkapnya lagi.
Di tempat yang sama, Kabid Organisasi INI, Taufik, menjelaskan dari sisi organisasi di tahun 2023 adalah tahun yang paling berat.
Di mana pada saat harus menyiapkan Kongres XXIV setelah tertunda di tahun 2022 baru terlaksana di bulan Agustus 2023. Tentunya perjalanan tersebut cukup panjang karena tertunda 1 tahun lama.
“Di 2023 ini agenda-agendanya adalah bagaimana mensukseskan terlaksananya Kongres ke XXIV itu di Tangerang, Banten. Sebelum Kongres XXIV kami juga telah melaksanakan UKEN (Ujian Kode Etik Notaris) di bulan Mei 2023 yang diikuti oleh sekitar 1.800 peserta,” ucapnya.
Taufik juga menuturkan, agenda rutin yang selalu dilakukan setiap bulannya adalah rekomendasi terhadap Notaris yang pindah wilayah atau perpanjang masa jabatan.
Hal ini dilakukan sebulan sebanyak 3 kali ditanggal 10, 20 dan 30. Jadi, kata dia, tidak ada hambatan bagi Notaris yang meminta rekomendasi dari PP, karena layani sebulan 3 kali artinya setiap 10 hari sekali ada yang dikeluarkan.
“Kemudian di 2024 sendiri tentunya tujuan utama kita adalah pelayanan terhadap anggota, karena pelayanan ini tidak bisa terhenti apakah pelayanannya rutin seperti rekomendasi ataupun anggota yang dihadapkan dengan permasalahan hukum tetap kita layani,” tuturnya.
Tak hanya itu, kata Taufik, kedepan pihaknya akan menyiapkan berbagai rencana besar, mengingat akan ada agenda lain yang harus dilaksanakan sesuai dengan amanah Kongres yaitu Kongres Luar Biasa (KLB).
“Adapun pelaksanakan KLB adalah untuk melakukan perubahan anggaran dasar (AD) dan kode etik Notaris, kemudian tentunya akan diikuti dengan perubahan anggaran rumah tangga (ART),” ujarnya.
“Hal itu bisa kita laksanakan jika Konferwil dan Konferda telah terlaksana, dan kita juga membuat RP3YD (Rapa Pleno Pengurus Pusat Yang Diperluas) sekaligus pra KLB untuk menyiapkan materi-materi KLB sebelum melaksanakan KLB,” pungkasnya.